Meski industri otomotif saat ini tengah berjuang dari melemahnya daya beli masyarakat yang membuat penjualan menurun, pada periode Januari-Mei 2025, tercatat ada 192.501 unit mobil produksi Indonesia yang diterima dengan baik di luar negeri.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), mobil produksi Indonesia masih cukup banyak digemari di luar negeri. Periode Januari-Mei 2025 ada 192.501 mobil produksi Indonesia yang diekspor secara CBU (Completely Built Up) atau dikirim secara utuh ke berbagai negara di luar negeri.
Seperti diketahui, ada 10 pabrikan yang mengekspor mobilnya secara utuh ke puluhan negara. 10 pabrikan itu adalah Toyota, Daihatsu, Hyundai, Wuling, Suzuki, Honda, Mitsubishi, DFSK, Isuzu, dan Hino. Untuk model mobilnya beragam, sesuai dengan kebutuhan masing-masing negara. Lalu mobil apa saja yang diproduksi di Indonesia dan diekspor ke luar negeri? Simak ulasannya berikut ini.
Toyota
Produsen otomotif raksasa asal Jepang ini masih menjadi pabrikan otomotif terbesar yang melakukan ekspor mobil produksi dalam negeri ke luar negeri.
Dari pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), mobil yang diekspor antara lain Veloz, Avanza, Fortuner, Innova Zenix, dan juga Yaris Cross. Total pada Januari-Mei 2025, ekspor mobil Toyota mencapai 66.543 unit.
Daihatsu
Daihatsu seperti yang sudah kita ketahui bersama melakukan ekspor untuk merek Toyota dan juga Mazda. Khusus merek Daihatsu, mobil yang diekspor adalah Gran Max minibus dan juga pick up. Selanjutnya, Daihatsu juga mengapalkan Mazda Bongo ke Jepang. Sedangkan untuk merek Toyota, mobil yang diekspor Daihatsu adalah Town Ace, Lite Ace, Rush, Raize, dan Wigo. Total sepanjang Januari-Mei 2025, 42.510 unit mobil buatan Daihatsu dikirim ke luar negeri.
Suzuki
Suzuki juga melakukan ekspor ke banyak negara seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Filipina, Laos, Arab Saudi, Qatar, Tahiti, hingga Barbados. Untuk model mobil Suzuki yang diekspor yaitu Ertiga, Carry Pick-up, APV, dan XL-7. Jumlah unit mobil yang diekspor Suzuki itu sebanyak 10.433 unit.
Hino
Selanjutnya ada Hino yang turut mengirimkan sasis truk Filipina. Untuk modelnya, dalam data Gaikindo tertulis kode XZU309L-HKMLN8 dan XZU349L-HKMRN8. Total jumlah yang diekspor sebanyak 210 unit.
Honda
Honda juga memproduksi mobil di dalam negeri untuk memenuhi pasar mancanegara seperti Filipina, Thailand, Meksiko, Vietnam, hingga Brunei Darussalam. Sepanjang Januari-Mei 2025, total Honda mengapalkan 6.626 unit mobilnya ke negara-negara tersebut.
Isuzu
Isuzu pun melakukan ekspor untuk truk Traga. Traga dikirim Isuzu ke beberapa negara yang tersebar di kawasan Amerika Selatan dan Asia. Jumlah Isuzu Traga yang diekspor itu sebanyak 3.890 unit.
Mitsubishi
Mitsubishi memanfaatkan pabrik di Indonesia untuk memenuhi permintaan dari negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Ada tiga model mobil Mitsubishi yang diekspor yaitu Xpander, Xforce, dan Pajero Sport. Selain itu, Mitsubishi juga mengekspor Nissan Livina buatan Indonesia. Pada Januari-Mei 2025, ekspor Mitsubishi terbilang baik mampu mencapai 40.358 unit.
Hyundai
Pabrik Hyundai di kawasan Cikarang juga melakukan kegiatan ekspor. Pabrik itu memproduksi Creta dan Stargazer untuk kebutuhan ekspor. Sepanjang Januari-Mei 2025, Hyundai mengirimkan 20.836 unit Creta dan Stargazer ke luar negeri.
Wuling
Wuling menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis ekspornya. Dalam data ekspor itu, Wuling diketahui mengekspor model Formo Max, Confero, Formo, Cortez, Alvez, Air ev, dan juga BinguoEV. Jumlah unit yang dikirimkan Wuling pada Januari-Mei 2025 sebanyak 334 unit.
DFSK
Masih dari pabrikan China, DFSK juga melakukan ekspor dari Indonesia. Negara tujuannya adalah Malaysia dan Timor Leste. Periode Januari-Mei 2025, DFSK mengirimkan 16 unit.