Mobil di bawah Rp 300 juta jadi favorit orang Indonesia dalam 20 tahun terakhir. tidak heran kalau mobil-mobil di segmen tersebut laris manis.
Mobil-mobil dengan harga di bawah Rp 300 juta mendominasi pasar otomotif Indonesia. Bukan tanpa alasan, mobil dengan harga segitu memang banyak diminati. Berdasarkan catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tren tersebut bahkan sudah berlangsung dalam 20 tahun terakhir.
“Dengan income per kapita USD 5.000 per kepala maka daya beli kita Rp 300 juta ke bawah. 20 tahun terakhir begitu,” ungkap Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto dikutip CNBC Indonesia.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Sebaliknya, mobil dengan harga di kisaran Rp 500-600 juta makin menyusut pasarnya. Kalau berkaca dari data penjualan Gaikindo, mobil di bawah Rp 300 juta memang mendominasi. Di daftar 20 besar mobil terlaris tiap bulannya, setidaknya 10 model ditawarkan dengan banderol Rp 300 juta.
Model-modelnya di antarnya Daihatsu Sigra, Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Toyota Calya, Honda Brio, Toyota Avanza, Toyota Rush, hingga Daihatsu Terios. Dalam satu bulan, distribusi mobil-mobil tersebut kebanyakan tembus 1.000 unit.
“Mobil Rp 500-600 juta makin kecil pangsa pasarnya, justru yang laku Rp 300 juta ke bawah,” kata Jongkie.
Faktor harga itu juga berkaitan dengan penjualan mobil listrik di Tanah Air. Kebanyakan ditawarkan dengan banderol di atas Rp 300 juta. Contohnya ada Hyundai yang menawarkan mobil listrik mulai Rp 500 jutaan. Selanjutnya, mobil listrik Toyota pun punya banderol tembus Rp 1 miliar.
Opsi mobil listrik dengan harga terjangkau itu kebanyakan disajikan para pabrikan China. Contohnya Chery yang membanderol mobil listrik dengan harga Rp 360 jutaan. BYD pun demikian, pabrikan yang bermarkas di Shenzhen itu menawarkan mobil listrik mulai dari Rp 300 jutaan. Wuling malah lebih berani lagi dengan menghadirkan mobil listrik seharga Rp 200 jutaan. Makanya nggak heran kalau mobil listrik yang cukup populer di kalangan masyarakat dalam negeri berada di rentang harga segitu.
