Marc Marquez meyakini dominasi musim 2025 nyaris mustahil untuk diulang. Apa sebabnya?
Pebalap berusia 32 tahun itu langsung juara dunia setelah pindah ke tim pabrikan Ducati menyusul performa gemilangnya bersama Gresini.
Merefleksikan musim lalu, Marquez mengatakan targetnya selalu bertarung demi gelar, namun ia tidak menyangka level dominasinya akan sejauh itu.
“Saya tidak pernah membayangkan tahun sehebat ini,” ujarnya kepada El Periodico.
“Saya berharap bisa bertarung memperebutkan gelar, tapi tidak menyangka bisa mengunci gelar juara saat musim masih tersisa lima balapan lagi. Sekarang, saya rasa itu hampir mustahil diulang karena adanya Sprint Race dan balapan utama, terlalu banyak poin yang dipertaruhkan setiap pekan,” tambahnya.
Meski dominan, Marquez sempat mengalami cedera bahu parah akibat tabrakan dengan Marco Bezzecchi di GP Indonesia. Saat ini ia tengah menjalani pemulihan intensif, mulai dari fisioterapi hingga terapi ruang hiperbarik untuk memastikan tulang dan ligamennya pulih sempurna.
Ya, musim 2025 tidak berjalan tanpa hambatan bagi Marquez. Ia sempat mengalami cedera bahu yang cukup rumit usai terlibat insiden tabrakan dengan Marco Bezzecchi di MotoGP Indonesia.
Kini, fokus utama Marquez adalah pemulihan total. Ia mengaku menghabiskan banyak waktu di meja perawatan untuk memastikan fisiknya kembali ke level 100 persen.
“Secara fisik kami terus membaik. Lengan saya sempat kehilangan banyak kekuatan karena harus diam (imobilisasi) selama lima minggu. Sekarang kami melakukan pengecekan setiap dua minggu sekali,” jelas Marquez.
“Banyak jam saya habiskan untuk fisioterapi dan terapi ruang hiperbarik. Apa pun yang bisa membantu pemulihan adalah bonus bagi saya,” pungkasnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
