Lexus kembali menunjukkan inovasinya di dunia otomotif dengan menghadirkan sebuah konsep yang benar-benar berbeda. Bukan sekadar mobil mewah, tetapi Lexus membayangkan kendaraan masa depan sebagai “rumah berjalan” yang menawarkan kenyamanan maksimal.
Konsep ini diperkenalkan lewat The New LS Concept pada ajang Japan Mobility Show (JMS) 2025. Mobil konsep ini mendefinisikan ulang arti dari sebuah flagship kendaraan.
Chief Branding Officer Lexus, Simon Humphries, menegaskan Lexus ingin memberikan kebebasan bagi konsumen untuk mendefinisikan kemewahan dan kenyamanan dengan cara mereka sendiri.
“Pelanggan masa kini menginginkan sesuatu yang berbeda. Mereka ingin kebebasan untuk mendefinisikan kenyamanan dan kemewahan dengan cara mereka sendiri. Mereka ingin ruang, fleksibilitas, dan efisiensi waktu,” ujar Simon di panggung JMS 2025.
Luxury Space
Simon dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa LS tidak lagi berarti Luxury Sedan atau Luxury SUV, melainkan Luxury Space. Inilah masa depan yang ingin dibawa oleh The New LS Concept.
“Sejak awal, Lexus selalu menjadi lebih dari sekadar kendaraan. Sekarang kami ingin mendefinisikan ulang arti flagship kami: LS tidak lagi berarti Luxury Sedan atau Luxury SUV, tetapi Luxury Space. Inilah masa depan Lexus, The New LS Concept,” tegas Simon.
Kejutan 6 Roda untuk Efisiensi Ruang
Tak hanya bicara kenyamanan, Simon juga memberikan kejutan dengan menghadirkan mobil konsep beroda enam. Menurutnya, kendaraan penumpang masa depan tidak hanya terpaku pada empat roda.
“Saya pernah bilang masa depan bukan hanya soal empat roda. Mungkin Anda tidak menyangka, kali ini kami hadir dengan enam roda!” seru Simon.
Enam roda ini bukan hanya untuk gaya, tetapi untuk efisiensi ruang. Saat pintu mobil terbuka, penumpang akan disambut nuansa “rumah pribadi” di perjalanan.
“Enam roda ini bukan hanya untuk tampilan, tetapi untuk efisiensi ruang. Ruang lantai lebih luas, akses lebih mudah, dan suasana yang benar-benar pribadi,” tambah Simon.
Lexus yakin The New LS Concept akan menjadi solusi mobilitas di tengah padatnya dunia. “Ruang adalah kebebasan. Ruang adalah privasi, dan di dunia yang sibuk seperti sekarang, dua hal itu adalah kemewahan sejati,” tutup Simon.
Saksikan Live DetikSore:
