Honda buka suara soal kabar miring yang menyebut pihaknya merayu Marc Marquez dengan kontrak fantastis agar tak pindah ke Ducati. Bahkan, tak tanggung-tanggung, menurut informasi yang beredar, nilainya tembus 100 juta euro atau Rp 1,8 triliunan!
Kontrak itu konon berlaku untuk empat musim sejak ditandatangani. Menurut informasi yang beredar di banyak media Spanyol, Marc Marquez disebut-sebut menolak tawaran gila tersebut.
Meski demikian, Alberto Puig selaku petinggi Honda menegaskan, narasi itu sama sekali tak benar. Bahkan, menurutnya, hal tersebut merupakan kebohongan besar.
“Bohong! Itu merupakan kebohongan besar! Itu sepenuhnya keliru! Bohong!” demikian respons Alberto Puig soal kontrak fantastis untuk Marc Marquez, dikutip dari El Periodico, Rabu (21/5).
“Honda nggak pernah ngerayu Marquez pakai uang untuk bertahan. Nggak pernah. Saya ulang sekali lagi, Honda paham kalau kami harus membebaskannya (memilih tim) dn dia melakukan itu,” tambahnya.
Puig menegaskan, Marquez tak pernah menuntut apapun ke Honda, terutama berkaitan dengan uang. Kemudian, di lain sisi, pihaknya juga tak pernah menjanjikan apapun ke pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut.
“Tahun ketika Marc harus memutus kontrak tak pernah menjadi masalah. Maka saya harus tegaskan lagi, tidak ada tawaran apapun, semua itu bohong. Marc nggak mau duit, dia cuma mau motor yang kompetitif,” tuturnya.
Lebih jauh, Puig menegaskan, tak perlu heran seandainya Marquez tampil brilian bersama Ducati. Sebab, pada dasarnya, pria 32 tahun tersebut merupakan pebalap terbaik yang selalu mau hasil maksimal.
“Kalau kamu merupakan pebalap yang sangat sangat sangat spesial, maka hasilnya adalah apa yang kita lihat sekarang. Saya nggak berpikir ada debat di luar sana atau orang yang heran lihat performa Marc. Kamu nggak perlu jadi matematikawan buat memprediksi semua ini,” kata dia.