Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan ekspor mobil buatannya tembus 3 juta unit tahun ini. Mereka hanya butuh beberapa ‘langkah’ lagi untuk mencapai target tersebut.
Perjalanan ekspor Toyota dimulai pada 1987 ketika Toyota Kijang generasi ketiga diekspor ke Brunei Darussalam dan negara-negara Asia Pasifik. Kemudian tahun 2004 menjadi tonggak penting untuk produsen asal Jepang saat Toyota Motor Corporation menetapkan Indonesia sebagai basis produksi global untuk proyek International Multi-Purpose Vehicle (IMV).
Sejak saat itu, Toyota Indonesia memproduksi berbagai model strategis seperti Kijang Innova dan Fortuner, yang menempatkan Indonesia dalam rantai pasok global industri otomotif. Posisi ini semakin menguat pada 2012 dengan beroperasinya pabrik Toyota di Karawang yang melayani pasar Asia, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin.
Kinerja ekspor Toyota Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan. Tahun 2017 mencatat rekor hampir 200 ribu unit kendaraan utuh, meningkat 19% dari tahun sebelumnya. Momentum pencapaian volume ekspor lebih dari 1 juta unit secara akumulatif diraih Toyota Indonesia pada 2018.
Ketika ekonomi global sedang terguncang pada 2019, ekspor mobil Toyota masih tetap tinggi. Bahkan, pertumbuhannya mencapai 210 ribu unit yang ditopang Fortuner, Rush, Avanza, Yaris, Sienta, dan Agya. Momentum berlanjut hingga 2022 ketika Toyota Indonesia dapat menembus pasar Australia melalui Fortuner dan mencatat total 2 juta unit ekspor kendaraan utuh.
TMMIN Menuju Ekspor 3 Juta Mobil
Setahun setelahnya, TMMIN mulai fokus ke ekspor kendaraan ramah lingkungan. Mereka menjual mobil hybrid Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross ke lebih dari 80 negara. Pada tahun yang sama atau 2023, total ekspor kumulatif mereka tembus 2,5 juta unit kendaraan utuh!
Memasuki 2024, tren kendaraan elektrifikasi semakin menonjol. Ekspor mobil hybrid melonjak lebih dari 100% dengan total 18.553 unit dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya mencapai 8.792 unit, didominasi oleh Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV.
Tahun ini, TMMIN yakin mampu mencapai ekspor 3 juta unit kendaraan utuh dengan tujuan lebih dari 100 negara. Capaian tersebut menegaskan peran strategis Toyota dalam mendukung ekspor kendaraan nasional, sekaligus membuktikan kemampuan industri otomotif Indonesia menghasilkan produk berteknologi tinggi dan ramah lingkungan.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.