Ducati Sabet Gelar Juara Konstruktor MotoGP 2025

Posted on

Ducati resmi kembali meraih gelar juara konstruktor MotoGP 2025. Ini menjadi kali keenam Ducati secara berturut-turut meraih gelar konstuktor di MotoGP, sekaligus gelar ketujuh dalam sejarah pabrikan asal Borgo Panigale.

Prestasi ini diraih meskipun masih ada tujuh putaran tersisa. Ducati meraih gelar konstruktor musim ini berkat performa gemilang dari Marc Márquez, Francesco Bagnaia, dan Alex Márquez.

Berkat hasil ini, Ducati mencetak rekor untuk rentetan gelar Juara Konstruktor terpanjang yang pernah diraih secara berturut-turut di MotoGP.

Gelar Konstruktor pertama Ducati diraih pada tahun 2007. Sejak 2020, Ducati terus menunjukkan dominasinya musim demi musim, dan menjadi juara konstruktor hingga kini.

Musim ini, Ducati telah meraih 27 kejuaraan dari total 29 balapan, dengan perolehan podium yang konsisten serta performa solid dari tim pabrikan maupun tim satelit. Kesuksesan ini merupakan hasil dari kerja kolektif yang memadukan visi teknis Ducati dengan bakat para pebalap, juga membuktikan kekuatan proyek teknis Borgo Panigale yang terus berkembang tanpa kompromi.

“Enam gelar Konstruktor MotoGP secara beruntun: sebuah pencapaian yang beberapa tahun lalu tampak mustahil untuk diwujudkan, dan pada hari ini sekali lagi membuktikan bahwa dengan metode, visi, dan tekad, tidak ada yang mustahil bagi Ducati. Ini adalah keberhasilan balapan yang jauh melampaui performa di trek, karena ini mencerminkan siapa kami sebagai perusahaan dan bagaimana cara kami bekerja-yang tercermin secara langsung dalam desain dan konstruksi motor yang kami hadirkan untuk para pencinta Ducati di seluruh dunia,” kata CEO Ducati Claudio Domenicali.

“Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada Gigi, para pembalap kami, seluruh anggota Ducati Corse, serta tim Ducati Lenovo dan Gresini Racing. Bersama-sama, kami mampu mentransformasikan pengalaman, semangat, dan talenta menjadi hasil nyata. Kekuatan kami terletak pada kemampuan menjaga konsistensi dan keberlanjutan dari waktu ke waktu, ketangguhan yang telah memungkinkan kita mencapai hasil luar biasa, hampir ‘membosankan’ di mata mereka yang menonton kita. Kenyataannya, menang sekali itu sulit, menang kedua kali lagi lebih sulit lagi, dan menang berturut-turut secara beruntun sehingga membuatnya terlihat seperti hal yang biasa… itu adalah hal yang luar biasa,” sebut Domenicali.

“Kami menyadari bahwa para pesaing terus berkembang dan setiap musim MotoGP menghadirkan tantangan baru, namun hari ini kami ingin menikmati rasa puas karena telah menulis satu halaman tak terlupakan lainnya dalam sejarah kami maupun balap motor.”

Ducati menilai, lintasan balap adalah laboratorium paling penting untuk pengembangan motor produksi. Pengalaman yang didapat di sirkuit dialihkan ke pengembangan model untuk para penggemar.