Bolak-balik Ditinggal APM, Konsumen Subaru di Indonesia Tetap Setia karena Ini

Posted on

Konsumen Subaru di Indonesia memiliki karakteristik yang unik, di mana mereka tidak memikirkan resale value atau faktor-faktor lainnya umumnya konsumen di Indonesia. Orang-orang Indonesia yang membeli mobil Subaru rata-rata karena alasan kesenangan dan brand Subaru yang berkarakter.

“Subaru adalah mobil yang punya soul, memiliki jiwa. Saya ingat dari zaman saya kecil, saya selalu bilang bahwa (Subaru) ini mobil hebat. Kenapa? Karena dia punya mesin yang tidur, mesin boxer,” bilang CEO Subaru Indonesia Arie Christopher kepada wartawan dalam acara Subaru Luncheon di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Lebih lanjut Arie menjelaskan, merek mobil asal Jepang tersebut memiliki filosofi from building cars to building smiles. “Mungkin bagi teman-teman yang lain atau bagi brand yang lain, it’s just a sidecar. Tapi bagi kita, bagaimana kita bisa sharing the happiness ke tetangga-tetangga kita,” bilang Arie.

“Artinya bukan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan, tapi apa yang harus kita buat untuk memberikan senyum memberikan kebahagiaan dan memberikan pengalaman yang tidak bisa dilupakan oleh pelanggan kami, oleh para Subaris,” tambah dia.

Kata Arie, sejauh ini dia belum pernah mendengar konsumen di Indonesia menjual mobil Subaru miliknya karena berbagai alasan, termasuk karena alasan tak ada distributor atau perwakilan Subaru di Indonesia. “Jadi once kita pakai Subaru, kita akan selamanya kangen sama mobil tersebut,” tegas Arie.

Diketahui saat ini Subaru Indonesia dipegang PT Plaza Auto Mega yang merupakan distributor Subaru keempat di Indonesia setelah sebelumnya selalu berganti-ganti. Subaru dipegang PT Plaza Auto Mega sejak 2021.

“Rasanya, Subaru adalah satu-satunya merek yang tidak memiliki APM. Tapi loyalisnya tidak mau jual mobilnya. Mungkin di brand lain yang keluar dari Indonesia pasti akan langsung jual. Tapi Subaru adalah mobil yang memang sangat unik, dimana nggak ada APM-nya, tapi nggak ada (konsumen) yang mau jual (lagi) mobilnya, termasuk saya,” bilang Arie.

“Kenapa tidak mau jual? Karena buat kita para Subaris, Subaru Community, Subaru is my family. Subaru itu merupakan belahan hati kita, belahan jiwa kita,” tukas Arie.