Mobil listrik diketahui lebih efisien dari sisi biaya operasional dibandingkan mobil konvensional bermesin pembakaran dalam. Lantas, berapa banyak ya uang yang dihabiskan untuk ngecas baterai mobil listrik mungil terbaru BYD, Atto 1, selama 1 tahun?
BYD Atto 1 dipasarkan dengan harga mulai Rp 195.000.000 untuk varian Dynamic dan Rp 235.000.000 untuk varian Premium. Kendaraan ini menyajikan fitur dan teknologi yang seimbang dengan harga kompetitif. Ditambah lagi, biaya operasional dan perawatan yang lebih rendah dibanding mobil berbahan bakar konvensional.
PT BYD Motor Indonesia memberi gambaran seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan pelanggan BYD Atto 1 selama 1 tahun untuk mengecas baterai serta biaya service. Dan ternyata, biayanya sangat lebih murah daripada biaya bensin dan servis mobil bermesin konvensional.
Misalnya city car bermesin bensin di segmen yang sama, harus menghabiskan biaya sekitar Rp 7.200.000 per tahun hanya untuk bahan bakar. Ditambah pajaknya sekitar Rp 3.000.000 dan biaya servisnya Rp 2.000.000. Jadi, total uang yang harus dikeluarkan setiap tahunnya mencapai Rp 12.200.000.
Sementara mobil listrik BYD Atto 1, jika menggunakan sistem pengecasan di SPKLU dengan tarif Rp 2.630 kWh, maka setiap tahunnya butuh Rp 4.455.529 hanya untuk biaya ngecas. Ditambah biaya pajak Rp 150.000 dan biaya servis Rp 1.000.000, totalnya jadi Rp 5.605.529.
Biaya listrik BYD Atto 1 bakal lebih murah lagi jika menggunakan sumber listrik di rumah (home charging) yang punya tarif sekitar Rp 1.447 per kWh. Jadi setiap tahun hanya perlu keluar kocek Rp 2.451.388 untuk biaya ngecas. Ditambah biaya pajak Rp 150.000 dan biaya servis Rp 1.000.000, sehingga totalnya jadi Rp 3.601.388.