10 Tahun Sepang Clash, MotoGP Rilis Video Insiden Panas Rossi vs Marquez di Malaysia

Posted on

MotoGP merilis video ‘Sepang Clash’ yang melibatkan Valentino Rossi vs Marc Marquez pada balapan di Malaysia tahun 2015. Momen-momen panas antara keduanya pun diperlihatkan.

Meski sudah terjadi 10 tahun lalu, insiden yang melibatkan Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP Malaysia masih terus jadi bahan perbincangan. Terbaru, MotoGP juga merilis video berdurasi 26 menit tentang insiden yang disebut ‘Sepang Clash’ tersebut. Suasana panas antara The Doctor dan Baby Aliens itu sejatinya sudah terasa sejak sesi konferensi pers sebelum balapan dimulai.

Rossi kala itu mengungkap dia harus berbicara dengan Marquez terkait balapan di Sirkuit Phillip Island, Australia. Pihak The Doctor menyebut Marquez berusaha menghalangi laju Rossi. Ketika berada di depan Rossi, Marquez disebut sengaja melambatkan laju motornya.

“Target dia bukan hanya memenangi balapan tapi juga membantu Lorenzo agar menjauh dan mencuri banyak poin dari saya. Jadi jelas dari Phillip Island Jorge punya suporter baru, yaitu Marc,” ungkap Rossi sembari beberapa kali mengumbar tawa.

Dalam sesi konferensi pers yang sama, Marquez ditanya soal kecenderungannya membela Lorenzo sekaligus menghalangi laju Rossi. Namun Marquez juga membantahnya. Menurut dia, kalau dia ingin membantu Lorenzo, tak perlu menyalipnya untuk menjadi jawara di MotoGP Australia itu.

“Jelas tidak, saya balapan untuk sendiri. Kalau saya mau membantu Lorenzo, saya tidak akan melampaui batas dan menyalipnya di lap terakhir sekaligus mengambil risiko,” beber Marquez.

Tidak sedikit yang menganggap pernyataan Rossi itu hanya gurauan semata. Namun Nick Harris, komentator MotoGP 2015 menyebut itu semua bukan candaan. Rossi mulai menabuh genderang perang ke Marquez.

Balapan di Sepang pun masuk sesi kualifikasi. Rossi berhasil meraih baris terdepan dengan menghuni posisi ketiga. Dani Pedrosa justru menjadi yang tercepat dengan meraih pole position sementara Marquez di posisi kedua. Pada sesi konferensi pers setelah kualifikasi, Rossi mengungkap dia berharap para pebalap bisa membalap untuk dirinya sendiri dan meraih hasil terbaik. Marquez menyebut dirinya akan berusaha semaksimal mungkin meski dia menanggap Pedrosa, Rossi, dan Lorenzo punya kans yang sama besar.

Balapan pun dimulai. Persaingan sengit antara Rossi dan Marquez beberapa kali terjadi. Beberapa tikungan di Sirkuit Sepang pun menjadi saksi keduanya saling salip-menyalip. Hingga akhirnya pada lap 7 masuk ke tikungan 13, Rossi mendekat ke motor Marquez dan tak lama The Baby Aliens terjatuh.

Suasana di paddock pun makin panas usai insiden itu. Semua orang membicarakan Rossi vs Marquez. Race director segera mengumpulkan bukti-bukti dari berbagai angle kamera terkait insiden Marquez dan Rossi setelahnya untuk menentukan hukuman yang tepat.

Rossi usai balapan mengungkap dirinya sempat kehilangan konsentrasi dan tidak bisa membalap dengan baik. Dia hanya ingin menghajar Marquez katanya. Sebelum podium, Dani Pedrosa sempat bertanya ke Rossi tentang insiden dengan Marquez.

“Dia itu bajingan. Dia berusaha untuk membuat saya lebar saat sedang mengerem, kemudian dia berhenti di pertengahan tikungan. Ya seperti di Phillip Island,” beber Rossi.

Usai balapan rampung, Marquez dan Rossi dipertemukan oleh Race Director. Masing-masing punya pendapatnya tersendiri.

“Balapan yang bagus kan,” tanya Rossi ke Marquez.

“Tendangan yang bagus,” sahut Marquez.

Mike Webb yang kala itu menjabat sebagai Race Director mengungkap bahwa Rossi menyebut tak ada yang perlu dibahas. Dia melebar dan Marquez ada di situ dan terjadi kontak antara keduanya.

“Marquez bilang saya tidak bisa membalap dengan kecepatan yang saya inginkan. Mustahil saya bisa melesat lebih jauh,” kata Mike.

Pada musim itu, MotoGP masih memberlakukan sistem penalti poin. Rossi pada 2015 telah mengantongi satu poin penalti. Kemudian dia diganjar tiga poin penalti maka total jadi empat poin. Alhasil dia harus memulai balapan dari paling belakang di seri berikutnya.

“Kalau saya start paling akhir, ini semua berakhir. Mereka memberi tiga poin jadi kami start terakhir di Valencia,” ujar Rossi.

Pada akhirnya, Rossi gagal merebut gelar juara dunianya yang kesepuluh. Rossi yang memulai balapan dari posisi buncit, finis di tempat keempat terpaut 19 detik dari Jorge Lorenzo di posisi pertama. Sedangkan Marquez menghuni posisi kedua. Gelar juara dunia 2015 pun direbut Lorenzo.

Sepang Clash sudah menjadi bagian dari sejarah MotoGP. Mungkin 10, 20, hingga puluhan tahun ke depan, insiden ini akan terus diingat di benak para pencinta MotoGP, khususnya penggemar Rossi dan Marquez. Terlebih hubungan antara Rossi dan Marquez masih sangat dingin meski sudah 10 tahun berlalu. Dalam beberapa pertemuan, keduanya terlihat tak saling menyapa.