Yamaha Tanggapi Kemunculan Suzuki Satria Pro di Indonesia

Posted on

PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menanggapi kemunculan Suzuki Satria Pro di Tanah Air. Mereka mengaku masih mengandalkan MX King untuk menghadapi motor bebek sport tersebut.

Manager Public Relations, YRA & Community, PT YIMM, Rifki Maulana menjelaskan, pihaknya sedari awal mendatangkan MX King untuk menantang motor bebek sport seperti Suzuki Satria. Meski minim pembaruan, namun peminat kendaraan tersebut masih cukup stabil.

“Dari awal waktu kita masukin MX-King ke Indonesia kan untuk menyaingi bebek sport lain juga. Kita sekarang masih fokus ke MX King sih. Sampai sekarang (penjualannya) juga masih mumpuni lah, kurang lebih begitu,” ujar Rifki Maulana saat diminta menanggapi kedatangan Suzuki Satria Pro di Indonesia.

Ketika ditanya soal kemungkinan memperbesar mesin MX King, Rifki mengklaim belum ada rencana. Sebab, kata dia, perubahan jantung mekanis menambah ongkos produksi kendaraan.

“Penambahan cc mesin pasti (menggunakan) teknologi yang berbeda ya. Jadi pasti akan ada perubahan harga,” kata Rifki.

Sebagai catatan, Suzuki Satria Pro meluncur di Indonesia bulan lalu. Motor bebek kencang tersebut dibanderol Rp 34 jutaan dengan status on the road Jakarta. Nominal itu lebih mahal Rp 7 jutaan dibandingkan Yamaha MX King.

Pabrikan membekali Suzuki Satria Pro dengan mesin DOHC 147cc bersilinder tunggal dengan muntahan tenaga 13,5 kw dan torsi 13,8 Nm. Spesifikasi tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi manual enam-percepatan dengan teknologi assist slipper clutch.

Suzuki Indonesia mengklaim, Satria Pro punya konsumsi bahan bakar 43 km/liter. Sementara tangki BBM-nya hanya berkapasitas empat liter. Maka, dalam kondisi full tank atau penuh, kendaraan bisa dipacu sejauh 176 km.

Satria Pro menggunakan teknologi yang cukup canggih, misalnya seperti headunit khusus dengan konektivitas Ride-connect, soket pengisian daya ponsel, smart keyless, sistem pengereman antilock braking system (ABS) berkanal ganda dan masih banyak lagi.