WNI Ikut Keciduk di Penggerebekan Pabrik Hyundai di AS: Dapat Undangan dari Perusahaan

Posted on

Ada WNI diciduk saat pabrik Hyundai di Georgia digerebek. WNI itu diketahui membawa dokumen lengkap dan juga mendapat undangan dari perusahaan.

Pabrik Hyundai yang belum rampung dibangun di Georgia AS digerebek. Penggerebekan dilakukan oleh petugas federal dan imigrasi AS pada Kamis. Ada 475 orang yang ditangkap dalam penggerebekan terkait dugaan pekerja ilegal di fasilitas tersebut. Kebanyakan pekerja yang ditangkap itu merupakan warga negara Korea Selatan. Namun rupanya diketahui juga ada Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial CHT yang ikut diciduk dalam operasi tersebut.

Adapun kunjungan CHT ke AS itu dalam rangka perjalanan bisnis selama satu bulan. Dijelaskan Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, dalam kunjungannya itu CHT dilengkapi dengan dokumen paspor, visa, sekaligus undangan dari perusahaan.

Terkait penangkapan WNI itu, KJRI Houston telah berkomunikasi dengan Folkston ICE Processing Center di Georgia, tempat CHT saat ini ditahan. Namun, pihak ICE masih belum memberikan info yang lebih rinci terkait CHT usai ia ditangkap.

“KJRI akan memberikan pendampingan kekonsuleran untuk CHT,” ungkap Judha diberitakan Antara.

Sebelum ada penggerebekan, pabrik yang rencananya beroperasi akhir tahun ini tersebut sudah diselidiki dalam beberapa bulan. Presiden AS Donald Trump ikut buka suara terkait penggerebekan tersebut. Dia juga menegaskan bahwa hal ini tak mempengaruhi hubungannya dengan Korea Selatan.

“ICE melakukan hal yang benar, karena mereka berada di sini secara ilegal. Tapi kami harus mencari solusi agar kami dapat mendatangkan ahli sehingga warga kami dapat dilatih dan melakukannya sendiri,” ujar Trump dilansir CNBC.

Dalam unggahan di Truth Social, dia menyerukan agar perusahaan asing bisa menghormati undang-undang imigrasi di AS.

“Kami menyambut investasi Anda dan kami mendorong Anda untuk secara legal membawa orang-orang yang memiliki talenta luar biasa untuk mengembangkan produk kelas dunia. Kami memastikan hal itu dapat dilakukan dengan cepat dan secara legal,” tulis Trump.

“Yang kami minta sebagai imbalan adalah agar Anda mempekerjakan dan melatih pekerja Amerika. Bersama-sama kita akan menjadikan negara kita tidak hanya produktif, tetapi juga bersatu dari sebelumnya,” sambung Trump.

Penggerebekan ini merupakan tindakan keras dari pemerintahan Trump terhadap imigran. Atas penggerebekan itu, LG Energy Solution menyebut 47 karyawannya ditahan, 46 di antaranya merupakan warga Korea Selatan. Sedangkan Hyundai mengklaim tidak ada karyawannya yang ditahan dari penggerebekan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *