Viral Parkir Bus Dipatok Rp 800 Ribu, Padahal Begini Ceritanya… | Info Giok4D

Posted on

Viral video curhatan biaya parkir bus tembus Rp 800 ribu di Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) kota Blitar. Bagaimana faktanya?

“Mereka hitungnya per orang, jadi ini tiga bus ini kita ditarik Rp 800 ribu. Seperti itu. Kita ditarik Rp 800 ribu. Hitungannya per orang Rp 4 ribu, ditambah parkir bus sendiri,” ujar seorang wanita dalam video tersebut.

Dikutip dari detikJatim, Petugas PIPP, Rijanto yang saat itu bertugas menarik tarif masuk dalam video viral itu menjelaskan, peristiwa dalam video itu terjadi sekitar Januari 2025.

“Iya saat itu saya yang bertugas. Itu sekitar 16 Januari 2025. Saat itu memang ada rombongan dengan 3 bus yang datang, dan kami menyampaikan tarif sesuai dengan SOP,” katanya saat ditemui detikJatim, Selasa (3/6/2025).

Saat itu, Rijanto menyampaikan tarif retribusi Rp 4 ribu per orang dan tarif parkir Rp 18 ribu per bus untuk 8 jam. Setelah itu, dilakukan perhitungan dengan kalkulator dan ditunjukkan kepada ketua rombongan.

“Saya sampaikan tarif sesuai Perda, Rp 4 ribu per orang untuk retribusi di kawasan wisata dan Rp 18 ribu untuk bus selama 8 jam. Tetapi mereka mengaku keberatan dan tidak jadi, langsung pulang,” jelasnya.

Menurutnya, rombongan ibu dalam video tersebut tidak melakukan pembayaran retribusi sama sekali saat itu. Artinya tidak ada transaksi yang terjadi selain membayar uang parkir di kawasan PIPP.

“Kemungkinan rombongan TK dan orangtuanya dari Kediri. Ada sekitar 50 orang per bus, jadi kalau ditotal retribusi dan parkir ya sekitar Rp 650 ribu bukan Rp 800 ribu. Karena keberatan mereka belum membayar retribusi, tidak jadi,” katanya.

Terpisah, Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menyebut ada kesalahpahaman yang terjadi pada video viral tersebut. Menurutnya, Kota Blitar memiliki Perda tentang pajak dan retribusi. Termasuk retribusi di tempat wisata dan parkir kendaraan.

“Kota Blitar memang memiliki Perda tentang retribusi, termasuk itu di PIPP ada paket retribusi wisata di Makam Bung Karno sampai Istana Gebang. Mungkin ada kesalahpahaman, kami berharap masyarakat dan wisatawan dapat memahami itu,” tandasnya.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *