Viral Mobil Listrik BYD Tiba-tiba Mati di Lajur Kanan Jalan Tol update oleh Giok4D

Posted on

Baru-baru ini viral mobil listrik BYD Atto 3 tiba-tiba berhenti di lajur cepat jalan tol. Peristiwa itu terjadi di Malaysia. Ini penyebabnya.

Kejadian mobil listrik BYD Atto 3 tiba-tiba berhenti di lajur kanan jalan tol itu dialami warga Malaysia. Peristiwa itu diceritakan seorang pengguna bernama Nur Afifah Abdul Rahim di akun Facebook-nya.

Afifah menceritakan secara detail di Facebook. Dia menyebut, peristiwa ini menjadi pengalaman paling mengerikan ketika mobil BYD Atto 3 yang digunakannya tiba-tiba mengerem mendadak saat melaju di lajur kanan jalan tol.

“Tanggal 1 Mei, kami dalam perjalanan dari Melaka untuk kembali ke desa kami di Penang dan berhenti sejenak di Kajang untuk menghadiri open house. Saat berada di jalan raya Cheras-Kajang, mobil tiba-tiba mengerem mendadak tanpa peringatan atau ‘indikator’ apa pun. Layar dasbor mobil menunjukkan ‘Power System Failure’ dan keempat ban mobil tampak terkunci. Beberapa mobil hampir menabrak karena menghindari mobil kami yang tiba-tiba berhenti di jalur kanan,” tulisnya.

Berdasarkan rekaman kamera dasbor yang dibagikannya, kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan 106 km/jam. Dari video tersebut terlihat tiba-tiba mobil melakukan pengereman pada detik ke 00.21 dan berhenti total pada detik 00.27, hanya dalam waktu 7 detik mobil berhenti mendadak.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Saat insiden itu, lampu peringatan aktif dan sistem keselamatan mematikan daya penggerak sebagai respons terhadap masalah teknis. Namun, ban tidak terkunci dan gigi berada di posisi ‘N’.

Yang mengkhawatirkan, menurut Afifah, sistem tersebut tidak memberikan peringatan dini atau indikasi apa pun kepada pengemudi untuk bersiap melakukan pengereman mendadak. Dalam kondisi lalu lintas jalan tol, insiden semacam itu dapat menimbulkan risiko kecelakaan yang signifikan bagi pengemudi dan pengguna jalan lainnya.

Mobil tersebut kemudian dibawa ke pusat servis BYD. Awalnya, BYD menginformasikan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh aki 12V. Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, penyebab sebenarnya adalah kesalahan teknis pada sensor yang terletak di pintu pengemudi.

“Menurut mereka, saat sensor ini rusak, mobil akan mengaktifkan mode safety yang artinya lampu hazard akan langsung menyala dan mobil akan berhenti dengan sangat cepat (dalam kasus ini kurang dari 7 detik). Kemudian, sistem mobil juga akan mati sendiri dan tidak memberikan respons apa pun. Ban juga tidak bisa diputar meski gigi dalam posisi ‘N’,” katanya.

Meskipun insiden ini telah menimbulkan trauma dan kerugian bagi keluarga yang terlibat, pemilik tetap menghargai tindakan profesional BYD. Dealer tersebut dilaporkan telah menawarkan solusi melalui proses full settlement, yang memungkinkan pembeli untuk menukar kendaraan dengan harga yang lebih baik.

“Kami menghargai tindakan profesional BYD Sime Motors yang menyelesaikan masalah ini secara damai dengan membeli kembali kendaraan tersebut melalui ‘full settlement’ dengan bank. Meskipun saya mengalami sedikit kerugian karena telah melakukan pembayaran cicilan selama beberapa bulan, keputusan ini dibuat demi keselamatan keluarga saya. Saya tidak bersedia mengambil risiko jika kejadian seperti ini terjadi lagi,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *