Pabrik VinFast di Subang, Jawa Barat, resmi beroperasi. Selain untuk memproduksi mobil listrik, pabrik ini juga diproyeksikan untuk memproduksi motor listrik VinFast.
“Selain merakit kendaraan roda empat, fasilitas ini juga akan merakit atau memproduksi e-Scooter. Itu yang akan kita perkenalkan pada periode berikutnya,” bilang CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto di lokasi peresmian pabrik VinFast, Subang (15/12/2025).
Sebagai informasi, pada pembangunan pabrik fase pertama ini VinFast telah mengucurkan dana sekitar 300 juta USD atau kurang lebih Rp 4,8 triliun. Di tahap ini, pabrik memiliki kapasitas produksi terpasang sebanyak 50 ribu unit per tahun.
VinFast pun berkomitmen untuk terus mengembangkan pabriknya ini ke fase selanjutnya. Total komitmen hingga selesai seluruh lahan ini terutilisasi mencapai 1 juta USD, sekitar Rp 16 triliun.
“Jika keseluruhan fase telah dikembangkan untuk produksi mobil, bisa meningkat kapasitasnya, dari 50 ribu hingga menjadi 350 ribu unit per tahun,” tambah Kariyanto.
Adapun model kendaraan yang akan dirakit di pabrik tahap pertama ini meliputi VF3, VF5, VF6, VF7, dan tentunya MPV Limo Green yang akan dikembangkan karena merek asal Vietnam itu sadar betul potensi MPV yang sangat besar di Indonesia.
Jika nantinya pabrik ini juga merakit motor listrik, maka ada beberapa opsi modelnya. Menilik situs VinFast Vietnam, merek yang didirikan oleh Vingroup ini memiliki merek motor listrik yang beragam. Dari segmen entry level ada model Motio, Evo Grand, lalu Evo200, Evo Neo, Evo200 Lite, dan Evo Lite Neo.
Kemudian di segmen menengah ada model Feliz 2025, Feliz S, Feliz Neo, Klara S2, dan Klara Neo. Lanjut di versi atas terdapat model Theon S, Vento S, dan Vento Neo. Pihak VinFast mengatakan masih melakukan kajian untuk membawa model motor listrik apa saja yang kira-kira bakal sesuai pasar Indonesia.
