Truk bermuatan tanah di Jakarta Barat nyaris berubah jadi transformers. Diduga karena muatan berlebih, truk dalam posisi berdiri dan tanah yang dimuat berceceran ke jalan.
Truk bermuatan tanah bikin macet jalan di fly over di kawasan Tomang Raya. Sebab, truk itu dalam posisi melintang dan muatan tanah yang diangkut berceceran ke jalan. Dua jalur itu pun tak bisa dilewati lantaran ada truk yang menghalangi.
Posisi truk juga berdiri, bagian depan terangkat sepenuhnya, seperti Transformers yang hendak berubah bentuk. Muatan tanah yang diangkut pun tumpah ruah ke jalan. Diduga truk berkelir hijau itu mengangkut muatan tanah yang melebihi kapasitasnya, hingga bagian depan terangkat dan dalam posisi menggantung.
Truk berlebihan muatan atau sering disebut Over Dimension Over Loading (ODOL) memang masih menjadi masalah yang belum teratasi. Belum lagi truk ODOL juga seringkali memakan korban jiwa.
Pemerintah saat ini tengah menyiapkan aturan Zero ODOL untuk diterapkan pada tahun 2027. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meyakini bahwa kebijakan penertiban kendaraan ODOL atau Zero ODOL tak akan membawa dampak buruk bagi perekonomian RI.
Keyakinan tersebut berdasarkan pada hasil hitung-hitungan Kemenko IPK atas dampak penertiban kendaraan obesitas itu.
“Kita menghitung juga apakah benar jika ditertibkan akan ada dampak yang buruk pada ekonomi. Nah kita hitung dan ternyata ada hasil yang baik,” kata AHY dikutip detikFinance belum lama ini.
Dari hasil perhitungan tersebut, didapatkan bahwa langkah penertiban kendaraan ODOL tidak akan berdampak signifikan hingga membuat perekonomian Indonesia memburuk. Meski begitu, AHY meminta Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi untuk melengkapi kajian tersebut dalam rangka penguatan hasil perhitungan.
Langkah penertiban kendaraan ODOL, menurut AHY, sangat penting. Hal ini mengingat maraknya kasus kecelakaan yang melibatkan ODOL hingga memakan banyak korban jiwa. Selain itu, puluhan triliun anggaran juga harus dikucurkan demi memperbaiki jalan-jalan rusak yang terdampak kendaraan obesitas ini.
“Jika kita membiarkan ODOL yang jelas korban berjatuhan, banyak yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas, bukan hanya pengemudi truk, tapi juga masyarakat yang tidak berdosa. Kerusakan jalan puluhan triliun harus dikeluarkan setiap tahunnya untuk memperbaiki jalan-jalan yang hancur dan rusak akibat kendaraan ODOL tadi,” jelasnya.
Saksikan Live DetikPagi: