Toyota Indonesia makin menunjukkan keseriusannya di pasar otomotif nasional. Karuan saja, mereka telah dan akan mengeluarkan banyak dana untuk berinvestasi di dalam negeri.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengatakan, selama setengah abad lebih di Tanah Air, pihaknya sudah mengeluarkan Rp 100 triliun untuk berinvestasi di Indonesia. Dia mengaku telah menyiapkan Rp 20 triliun untuk investasi lima tahun ke depan.
“Lima tahun yang lalu kita udah investasi Rp 26 triliun. (Lima tahun ke depan) kurang lebih mirip lah. Setiap 5 tahun, kita akan investasi sekitar Rp 20 triliun dan 70 persen itu dibelanjakan di dalam negeri,” ujar Bob Azam saat ditemui di Karawang, Jawa Barat.
Kontribusi Toyota Indonesia untuk ekonomi nasional memang cukup besar. Selain telah berinvestasi Rp 100 triliun, mereka juga menyetor pajak negara sebesar Rp 23 triliun setiap tahun.
Bukan hanya itu, Toyota Indonesia telah menyerap 360 ribu tenaga di seluruh ekosistem bisnis, menggandeng 760 supplier lokal, hingga memproduksi 10 juta unit kendaraan secara akumulatif.
“Kita bukan hanya asembeli, tapi juga sudah membangun local production, sudah membangun komponen lokal dan sudah ekspor, kita pun sudah masuk ke elektrifikasi dan ke depan kita akan mengembangkan R&D di sini,” kata dia.
Kini, ekspor mobil buatan Toyota Indonesia juga sudah tembus 3 juta unit. Kendaraan mereka telah dikirim ke 100 negara di seluruh dunia. Sementara model-model jagoannya beragam, ada Veloz, Avanza, Zenix hingga Fortuner.
Presiden Direktur Toyota Motor Corporation (TMC) Koji Sato mengaku bangga Toyota Indonesia mampu mencatatkan 3 juta ekspor kendaraan tahun ini. Catatan tersebut membuktikan, produk buatan Indonesia mendapat kepercayaan dari pasar global.
“Mewakili Toyota Group, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia atas bantuannya dan seluruh partner kami selama 50 tahun lebih,” kata Koji Sato.