Toprak Razgatlioglu tidak mau asal ikut ajang MotoGP, yang hasilnya kalah terus. Toprak punya target ambisius menjadi juara dunia MotoGP.
Pernyataan Toprak itu mengingatkan kepada pebalap WSBK yang naik kelas ke MotoGP tapi tidak kompetitif. Bens Spies misalnya jadi contoh rider WSBK yang pindah ke MotoGP, bukannya moncer malah meredup.
Namun Toprak bukan pebalap medioker. Toprak baru saja menjadi juara dunia World Superbike (WSBK) 2025 bersama tim BMW. Ini adalah gelar juara dunia ketiganya, dan yang kedua bersama BMW. Toprak meyakini bisa meraih juara dunia MotoGP.
“Saya pikir akan lebih baik untuk memulai dengan finis di podium. Memenangkan gelar MotoGP adalah impian terbesar saya saat ini. Ini tidak mudah, mungkin terlalu dini untuk mengatakannya, tetapi kita semua punya impian besar dan inilah impian saya,” ujar Toprak dikutip dari Motosan.es, Kamis (6/11/2025).
Toprak mulai beradaptasi sejak tiga tahun lalu, dia sudah pernah menguji YZR-M1 dua kali, yakni Aragon 2022 dan Jerez 2023. Keduanya menggunakan mesin inline-four.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Toprak sudah membuat batasan jika tidak kompetitif dalam ajang MotoGP, dia bakal balik lagi ke WSBK.
“Masih terlalu dini untuk membicarakannya; pertama-tama saya harus melihat apa yang terjadi di paddock MotoGP. Jika saya bisa meraih banyak podium di sana, mungkin saya akan bertahan. Itulah yang saya katakan sekarang, tetapi di masa mendatang saya mungkin memutuskan untuk kembali ke Superbike. Kita lihat saja nanti,” kata pebalap Turki itu.
Pebalap World Superbike (WSBK) itu dijadwalkan akan melakukan sesi tes private Yamaha di Aragon pada 9-10 November 2025.
Tes pribadi ini akan memberi Toprak waktu tambahan yang krusial untuk beradaptasi dengan mesin YZR-M1 sebelum bertemu para rivalnya dalam sesi tes resmi di Valencia pada 18 November 2025.
Pabrikan Jepang, Yamaha, sangat tertutup mengenai spesifikasi motor yang diuji oleh Toprak Razgatlioglu dan belum membuat pernyataan publik final tentang konfigurasi mesin untuk musim 2026.
Meskipun demikian, Yamaha sedang berada dalam fase pengembangan yang sangat krusial, dan perdebatan internal antara mesin V4 dan Inline-Four. Inilah yang menjadi sorotan. Yamaha memanfaatkan betul status konsesi mereka untuk memaksimalkan waktu pengujian bagi Toprak. ogah
