Tes Lengkap Audi Q8: Mobil Keluarga Rasa Lamborghini!

Posted on

Audi Q8 bukan SUV biasa. Dengan harga Rp 2,7 miliar, mobil ini hadir sebagai simbol gaya hidup premium yang menggabungkan desain coupe, kabin akomodatif, dan performa mesin V6 turbo.

Redaksi detikOto sudah mengetes SUV bongsor yang kerap dijuluki ‘Baby Lamborghini’ ini, lantaran platform yang digunakan sama dengan Lamborghini Urus.

Saat mesin 3.000 cc V6 dinyalakan, karakternya langsung terasa. Suara mesin yang memenuhi kabin, langsung mengisyaratkan buas performanya.

Tenaga 340 HP dan torsi 500 Nm memang bukan yang terbesar di kelasnya, tapi cukup untuk membuat pengemudi tersenyum setiap kali pedal gas diinjak.

Suara mesinnya merasuk ke kabin, memberi sensasi berkendara yang jujur, bukan sekadar angka di brosur. Namun yang asyik, di mobil tes kami kali ini ada fitur flap knalpot yang bisa diaktifkan lewat remot. Hal itu membuat suara mobil ini dapat diatur, mau kalem atau teriak.

Belum lagi, sistem quattro khas Audi membuat tenaga tersalurkan mulus ke keempat roda, sehingga mobil ini tetap sigap di berbagai kondisi jalan.

Impresi berkendara Audi Q8 semakin terasa ketika melaju di jalan tol. Meski dimensinya hampir lima meter, setirnya terasa akurat dan responsif.

SUV besar ini tetap percaya diri bermanuver, apalagi dibantu adaptive air suspension yang bisa menyesuaikan ketinggian sesuai kebutuhan.

Di jalan mulus terasa stabil, sementara di permukaan bergelombang suspensinya mampu meredam guncangan dengan baik. Bahkan di jalan sempit, visibilitas yang luas dan kamera beresolusi tinggi membuat Q8 terasa tidak menakutkan.

Namun, ada catatan penting yakni efisiensi bahan bakarnya jauh dari kata irit. Dari pengujian, konsumsi BBM hanya sekitar 7 km/l di dalam kota dan 10 km/l di tol.

Padahal, sistem mild hybrid sudah disematkan untuk membantu efisiensi. Meski begitu, rasanya sulit membayangkan pemilik SUV Rp 2,7 miliar pusing menghitung anggaran bensin.

Kalau dibandingkan dengan rivalnya, Audi Q8 memang sedikit tertinggal di atas kertas.

BMW X6 dan Mercedes-Benz GLE 450 Coupe yang sama-sama dibekali mesin 3.0 liter inline-6 dengan tenaga 381 HP, lebih besar dari Q8.

Dari sisi harga pun, keduanya lebih murah, masing-masing di kisaran Rp 2,45 miliar. Tapi Audi punya daya tarik lain yaitu mesin V6 yang lebih berkarakter, pengendalian quattro yang khas, dan kabin paling akomodatif di kelasnya.

Di balik performanya, Q8 tetap memikirkan sisi fungsional. Kabin belakang terasa lega meski atapnya bergaya coupe, sementara bagasi 605 liter siap menampung barang bawaan keluarga.

Fitur hiburan ditopang sistem MMI dengan dua layar besar yang intuitif, ditambah tombol fisik untuk pengaturan esensial. Kombinasi ini membuat pengoperasian sehari-hari terasa praktis.

Pada akhirnya, Audi Q8 bukan hanya soal desain sangar atau badge empat cincin yang melekat di grille. Mobil ini menawarkan rasa berkendara yang menggugah, dengan DNA Lamborghini yang terasa setiap kali setir digenggam.

Di tengah tren elektrifikasi dan SUV serba digital, Q8 tampil sebagai pilihan bagi mereka yang masih mencari sensasi ‘rasa’ di balik kemudi.