Performa Yamaha dalam tiga balapan terakhir terus mengalami peningkatan. Ini menjadi alarm bagi Ducati yang justru dinilai pebalapnya tengah mengalami penurunan performa.
Fabio Quartararo tengah menjadi sorotan terkait performanya yang terus menanjak dalam beberapa balapan terakhir. Quartararo bahkan merebut pole position tiga kali beruntun pada musim ini. Dia juga mencetak rekor catatan waktu terbaru.
Meningkatnya performa Yamaha ini dianggap Marc Marquez tak lepas dari hak konsesi yang didapatkan pabrikan berlogo garpu tala tersebut.
“Mereka mendapat keuntungan dari konsesi, keuntungan itu, bahwa karena peraturan memungkinkan mereka untuk terus berkembang. Itu membuat kejuaraan di masa depan jadi lebih menarik,” ungkap Marquez dilansir The Race.
Sebenarnya bukan Yamaha saja yang mulai menunjukkan peningkatan performa. Aprilia juga mulai menunjukkan tajinya. Bahkan rider Aprilia Marco Bezzecchi sukses meraih kemenangan perdananya di musim ini.
“Saya pikir Aprilia selalu kuat di sini (Inggris). Mereka mendapatkan podium pertamanya di sini (pada era MotoGP), mereka menang di sini. Quartararo juga memulai dengan sangat luar biasa, nekat dengan menggunakan ban depan soft, dia sudah sangat siap sejak awal. Tapi bagi kami menggunakan medium usai balapan diulang jadi sangat sulit,” timpal rider VR46 Racing Team Fabio Di Giannantonio.
“Juga banyak permasalahan, contohnya pada saat ini (seri Inggris), balapannya campur aduk. Katakanlah Ducati hari ini, dengan banyak ‘pukulan’ dari segala penjuru. Saya pikir semua orang di Ducati akan berjuang untuk balapan berikutnya,” lanjut Diggia.
Francesco Bagnaia punya penilaian lain. Di MotoGP Inggris Bagnaia menjagokan Alex Marquez bila tak mengalami insiden di balapan pertama. Hal itu membuat Alex harus berganti motor. Adapun menurutnya bangkitnya para rival ini bisa menjadi alarm buat Ducati untuk segera berbenah.
“Tanpa masalah yang dialami Fabio, ini merupakan balapan pertama setelah saya tidak tahu sudah berapa balapan Ducati tidak berdiri di podium. Ini menjadi waktu untuk merefleksi. Saat yang lain meningkat, kami hanya di sini-sini saja, atau bahkan lebih buruk,” tutur Bagnaia.