Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Suzuki memastikan akan meluncurkan Suzuki Fronx di Indonesia pada akhir bulan ini. Suzuki Fronx di Indonesia bakal mendapatkan fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang terkemas dalam paket Suzuki Safety Support.
Fitur ADAS pada Suzuki Fronx di Indonesia mirip-mirip dengan Suzuki Fronx di Jepang. Setidaknya ada 12 fungsi ADAS yang tersedia di Suzuki Fronx ini.
“Di new model Fronx ini terdapat 12 sensor (kamera) yang bisa memantau seluruh area di sekitar kendaraan,” kata Ryuichi Yamane, Department Manager In Charge ADAS Control Development Dept. Automobile ADAS Development Div. Suzuki Motor Corporation (SMC) ditemui di Karawang, Jawa Barat, belum lama ini.
Yamane memastikan, sistem ADAS pada Suzuki Fronx ini telah disesuaikan dengan kondisi jalanan di Indonesia. Suzuki Safety Support di Fronx juga dirancang untuk bisa mendeteksi keberadaan pesepeda, pengendara sepeda motor hingga pejalan kaki.
Head of Product and Accessories Development PT Suzuki Indomobil Sales Arif Aditya mengatakan, fitur ADAS tersedia di tipe tertinggi Suzuki Fronx di Indonesia, yaitu trim SGX. Setidaknya ada 12 fitur ADAS yang disematkan di Suzuki Fronx. Berikut penjelasannya.
Adaptive Cruise Control (ACC)
Adaptive Cruise Control (ACC) menjadi fitur ADAS pertama Suzuki di Indonesia, khususnya buat Suzuki Fronx. Sebenarnya, di model-model Suzuki lain ada cruise control, tapi belum adaptive. ACC ini berfungsi mempertahankan kecepatan dan jarak dengan kendaraan di depan, sopir tidak perlu mengendalikan gas atau rem. Jika jalanan di depan kosong, sistem ACC akan mempertahankan kecepatan sesuai yang ditentukan oleh pengemudi. Kalau di depan ada kendaraan lain dan lajunya lebih lambat dari kecepatan yang telah diset, maka ACC akan mengikuti kecepatan kendaraan di depan dengan menjaga jarak aman. Sistem ACC pada Suzuki Fronx bahkan berfungsi hingga mobil berhenti alias kecepatan 0 km/jam.
Lane Keeping Assist (LKA)
Selanjutnya adalah Lane Keeping Assist atau LKA. Fitur ini berfungsi mempertahankan mobil tetap berada di lajur. Fitur ini berfungsi berbarengan dengan ACC, jadi pengemudi tidak cepat lelah untuk mempertahankan mobil berada di tengah lajur. Sebenarnya dengan fitur LKA dan ACC pengemudi bisa lepas tangan dari kemudi dan kaki dari pedal, tapi setiap 15 detik pengemudi diminta untuk kembali memegang setir untuk memastikan bahwa masih ada orang yang memantau.
Autonomous Emergency Braking (DSBS II)
Sistem akan memberikan pengereman darurat secara otomatis jika terdeteksi akan terjadi tabrakan depan. Menurut Arif, fitur ini berfungsi untuk mengurangi risiko tabrakan depan atau mengurangi tingkat kerusakan akibat tabrakan.
Head Up Display (HUD)
Selanjutnya adalah Head Up Display atau HUD. HUD sebenarnya bukan barang baru di mobil Suzuki di Indonesia. Suzuki Baleno dan Grand Vitara sudah punya fitur ini. HUD berfungsi memberikan beberapa informasi penting buat pengemudi tanpa harus mengalihkan fokus ke depan.
“Ini juga akan membantu pengemudi supaya tidak terlalu sering melihat MID ke bawah, sehingga lebih membantu dari sisi safety,” ucap Arif.
Lane Departure Prevention (LDP)
Sistem LDP akan secara aktif mengoreksi setir jika terdeteksi mobil keluar lajur tanpa menyalakan lampu sein.
Lane Departure Warning (LDW)
Fitur LDW bekerja bersama LDP. Ketika sistem membaca mobil keluar lajur tanpa menyalakan lampu sein, maka sistem akan memberikan peringatan kepada pengemudi melalui fitur LDW. Secara bersamaan sistem juga memberikan koreksi setir dengan fitur LDP sehingga mobil tetap berada di tengah lajur.
Rear Cross Traffic Alert (RCTA)
Fitur ini berfungsi ketika pengemudi keluar dari parkiran secara mundur. Kalau ada kendaraan lain terdeteksi sedang melaju di belakang saat kita mundur, sistem akan memberikan peringatan.
“Ini adalah membantu pengemudi nanti pada saat keluar dari parkir, mundur, dan nanti apabila ada objek yang melintas di belakang maka akan diberikan warning. Dan ini sifatnya baru warning ya, bukan ngerem sendiri. Jadi nanti pengereman tetap dari sisi pengemudi,” jelas Arif.
360 View Camera
Suzuki Fronx juga mendapatkan fitur kamera 360 atau 360 View Camera. Fitur ini membantu pengemudi untuk melihat sekeliling mobil dengan lebih aman. Citra dari kamera yang tersemat di mobil ditampilkan 360 derajat dari depan, belakang, kiri dan kanan.
Vehicle Swaying Warning (VSW)
Yang unik di sistem ADAS Suzuki Fronx adalah Vehicle Swaying Warning (VSW). Fitur ini mendeteksi ketika sopir mengemudi mobil oleng ke kiri-kanan. Jika mendeteksi kejadian seperti itu, sistem akan memberikan peringatan agar pengemudi tetap fokus berkendara.
Blind Spot Monitoring (BSM)
Blind Spot Monitoring (BSM) berfungsi untuk mendeteksi objek di belakang bagian kiri dan kanan mobil. Akan ada indikator di spion luar jika terdeteksi ada objek lain di sekitar mobil.
High Beam Assist (HBA)
Suzuki Fronx juga mendapatkan fitur High Beam Assist (HBA). Fitur ini secara otomatis akan mengaktifkan lampu high beam jika kondisi di depan gelap dan tidak ada kendaraan lain yang melintas. Sebaliknya, kalau ada kendaraan lain di depan, lampu akan otomatis diset ke low beam.
“Begitu sensor mendeteksi di depan ada cahaya, baik itu dari mobil depan atau lampu jalan, maka high beam akan kembali otomatis menjadi low beam. Jadi ini sangat membantu pengendaraan nanti di malam hari, terutama apabila di luar kota,” kata Arif.
Parking Sensor
Terakhir adalah sensor parkir. Sensor akan mendeteksi objek statis di sekitar kendaraan saat mobil diparkir dan memberikan bunyi peringatan.