Suzuki Curhat Penjualan Mobil Niaga Ringan Lesu, Pemerintah Siapkan Solusinya

Posted on

Situasi ekonomi global yang sedang tidak menentu membuat berbagai industri tersendat, salah satunya industri otomotif. Seperti yang disampaikan Suzuki kepada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, pada ajang World Expo 2025 Osaka, Jepang.

Dalam kesempatan tersebut Suzuki melalui Chairman Suzuki Motor Corporation, Osamu Suzuki menyampaikan, Suzuki tengah mengalami penurunan penjualan kendaraan niaga ringan di Indonesia.

Osamu Suzuki menyatakan kekhawatirannya atas kondisi pasar yang menurun, yang berdampak pada produk andalan mereka seperti Suzuki Carry. Namun, pihak Suzuki tetap berkomitmen mendukung pasar Indonesia dan menyambut baik arahan Menperin untuk tidak melakukan PHK.

Menanggapi hal tersebut, Agus Gumiwang menyampaikan bahwa pemerintah sedang mengevaluasi berbagai kebijakan untuk merangsang kembali permintaan kendaraan niaga.

“…termasuk melalui pembelian pemerintah daerah dan insentif fiskal untuk UMKM,” terang Agus Gumiwang dalam siaran resminya.

Langkah pemerintah ini tidak lain sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk meningkatkan industri otomotif tanah air.

Terlebih Kemenperin mencatat, industri kendaraan bermotor Indonesia memiliki skala besar dengan kontribusi signifikan dari segmen roda 4 serta roda 2 dan 3. Segmen roda 4 didukung 32 pabrikan dengan kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun, dengan menyerap tenaga kerja hingga 69,39 ribu orang, dan realisasi investasi mencapai Rp 143,91 triliun.

Menperin optimistis, langkah antisipatif ini akan mendapat respons positif dari publik dan pelaku industri sebagai sinyal kepastian dan keberpihakan pemerintah terhadap keberlangsungan industri otomotif nasional di tengah dinamika ekonomi global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *