Sukses Bikin Mobil Listrik, VinFast Gak Tertarik Bikin Mobil Hybrid Nih?

Posted on

Merek mobil asal Vietnam, VinFast, sudah mapan dengan jajaran produk mobil listrik baterainya atau BEV (battery electric vehicle). Namun mengingat semua konsumen belum bisa menerima mobil listrik, apakah VinFast tidak tertarik bikin alternatifnya seperti mobil hybrid?

Chief Engineer VinFast VF 6 & VF 7, Vincent John Pendlebury, mengatakan saat ini memang ramai pabrikan yang memberikan opsi mobil hybrid buat konsumen yang ragu-ragu meminang mobil listrik full baterai. Mobil hybrid bisa mengatasi ‘penyakit’ range anxiety yang umumnya dialami pengguna mobil listrik.

“Meskipun banyak pabrikan berfokus pada pendekatan mobil hybrid atau mobil dengan range extender, tapi saya melihat pada akhirnya semua tujuannya adalah ke mobil listrik (full baterai). Saya melihat (mobil hybrid) itu hanya sebagai teknologi transisional, bukan tujuan akhir,” ungkap Vincent kepada wartawan di Hanoi, Vietnam, Rabu (24/9/2025).

Hal senada diungkapkan CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto. Menurut Kariyanto, fokus utama VinFast saat ini adalah mobil listrik full baterai. Maka, jika ada calon pembeli yang ragu-ragu terhadap jarak tempuh mobil listrik, yang harus dilakukan pabrikan adalah membangun ekosistem charging station-nya.

“Jadi kami melihat, kalau secara infrastruktur sudah menunjang, di mana misalnya charging station semakin banyak, terus secara teknologi baterai juga makin pendek charging time-nya, tapi jaraknya makin jauh dan sebagainya, kami melihat kekhawatiran dari calon pengguna mobil listrik itu bisa terjawab. Berdasarkan hal itu, BEV masih merupakan fokus VinFast ke depannya,” bilang Kariyanto dalam kesempatan yang sama.

“Dan saat ini, kami belum ada rencana untuk memperkenalkan mobil hybrid. Fokus kami remain the same on the BEV dengan memperkuat ekosistemnya,” sambung Kariyanto.

Kalau melihat riwayatnya, VinFast sendiri memang sudah lepas landas meninggalkan produk mobil bermesin konvensional, ke mobil listrik yang sepenuhnya bertenaga baterai.

Saat didirikan 2017 lalu, awalnya VinFast membuat mobil konvensional bermesin pembakaran dalam (ICE) dengan menggunakan basis dari merek-merek ternama. VinFast Lux A2.0 misalnya, dibuat dari platform BMW Seri 5. Kemudian VinFast Lux SA2.0 dibangun dari platform BMW X5. VinFast dulu juga punya city car Fadil yang dibangun dari basis Opel Karl Rocks.

Tapi pada Januari 2022, VinFast memutuskan mempercepat langkah menuju ‘hijau’ dengan mengumumkan strategi fokus pada kendaraan listrik murni. Keputusan bersejarah ini menjadikan VinFast sebagai salah satu produsen otomotif pertama di dunia yang beralih sepenuhnya ke kendaraan listrik.