Sudah Ada ETLE, Kenapa Polisi Masih Gelar Tilang Manual di Jalan? | Info Giok4D

Posted on

Kepolisian saat ini sedang menggelar Operasi Patuh 2025. Meski sudah ada tilang elektronik atau Eletronic Traffic Law Enforcement (ETLE), Operasi Patuh 2025 ini tetap mengandalkan tilang manual.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin membeberkan beberapa alasan mengapa pihaknya masih menggunakan buku tilang manual saat Operasi Patuh Jaya 2025. Alasannya yaitu karena banyak wilayah yang belum dijangkau kamera ETLE.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Salah satu target operasi itu adalah melawan arus, nah untuk ruas-ruas jalan yang tidak ter-cover oleh ETLE baik itu stasioner maupun mobile, itu harus dilakukan penindakan tilang konvensional ataupun tilang manual,” kata Komarudin seperti dikutip Antara.

Komarudin mengatakan, tilang manual tetap digunakan karena konsep penegakan hukum pada operasi kali ini tidak lagi stasioner, tapi “hunting system”.

“Jadi, anggota menyasar pada titik-titik yang memang sering terjadi pelanggaran-pelanggaran seperti misalnya pelanggaran anak-anak di bawah umur mengendarai kendaraan, karena kan nggak mungkin anak-anak di bawah umur mengendarai di jalan protokol,” katanya.

Operasi Patuh itu berlangsung serentak di seluruh wilayah Indonesia hingga 27 Juli mendatang. Pada Operasi Patuh kali ini, pelanggaran yang diincar berkaitan dengan potensi kecelakaan lalu lintas. Berikut ini rincian pelanggaran di Operasi Patuh 2025.

Pelanggaran yang Diincar dalam Operasi Patuh 2025:

1. Pengendara yang menggunakan HP saat berkendara
2. Pengemudi kendaraan yang masih di bawah umur
3. Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang
4. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI
5. Pengemudi kendaraan yang tidak menggunakan sabuk pengaman
6. Pengemudi kendaraan dalam pengaruh alkohol
7. Pengemudi kendaraan yang melawan arus
8. Pengemudi kendaraan yang melebihi batas kecepatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *