Subsidi Motor Listrik Masih Menggantung, Masih Menanti Arahan Prabowo

Posted on

Nasib subsidi motor listrik masih belum juga jelas. Pemberian subsidi itu masih menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto.

Program subsidi motor listrik dipastikan lanjut. Program ini merupakan lanjutan setelah berjalan dua tahun sebelumnya. Pada Mei 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program subsidi pembelian motor listrik itu berlanjut dan regulasinya tengah disiapkan. Begitu juga dengan kuotanya tengah disusun oleh pemerintah.

Tiga bulan berselang, program motor listrik subsidi itu tak kunjung ada. Padahal insentif untuk motor listrik subdidi itu dinilai bisa menggairahkan industri otomotif yang tengah lesu. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta, menyebut draft Peraturan Menteri Perindustrian sudah disiapkan Kemenperin. Kemenperin juga bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

Tak cuma itu, Kementerian Perindustrian juga sudah berdiskusi dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan untuk membahas anggaran terkait insentif motor listrik. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada keputusan lantaran menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Kita tunggu arahan dari Presiden atau Rakortas. Itu terkait konten, jenis baterai yang nanti akan disiapkan. Kemudian juga berapa lama periode insentif, dan saat ini kita sedang akan mengajukan rakortas ke Pak Menko,” ujar Setia dikutip detikFinance.

Besaran subsidi motor listrik juga belum diketahui dengan pasti. Yang jelas, besaran insentif itu bakal diumumkan usai adanya arahan dari rapat koordinasi terbatas.

“Ini tergantung arahan dari rakortas nanti. Maunya Rp 7 juta atau Rp 5 juta kan akan ada satu statement. Ini masih mengikut arahan dan kesiapan DJA,” sambung Setia.

Sebagai gambaran, tahun lalu ada 50.000 unit kuota motor listrik subsidi yang diberikan. Sebelumnya kelanjutan dari subsidi motor listrik ini memang sempat jadi tanda tanya. Ketidakpastian itu pun sudah berdampak signifikan terhadap penurunan penjualan. Konsumen menunda pembelian karena insentif yang tak kunjung turun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *