Spesifikasi 48 Jet Tempur Turki yang Dibeli Indonesia

Posted on

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bakal ekspor 48 jet tempur untuk Indonesia. Berikut ini spesifikasinya.

“Dalam kerangka perjanjian yang kami tandatangani dengan teman dan saudara kami Indonesia, 48 KAAN akan diproduksi di Turki dan diekspor ke Indonesia,” tulis Erdogan dalam akun X miliknya dikutip Kamis (12/6/2025).

“Kemampuan lokal Indonesia juga akan digunakan dalam produksi KAAN,” tambah dia.

Dilansir Antara, Kamis (12/6/2025), jet tempur KAAN ini dibeli lewat nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Turki (Savunma Sanayii Baskanligi/SSB). MoU dilakukan pada hari pertama Indo Defence Expo & Forum di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6).

“Saya berharap bahwa perjanjian ini, yang mencerminkan perkembangan dan capaian industri pertahanan domestik dan nasional kita, akan membawa manfaat bagi Türkiye dan Indonesia,” kata Erdogan.

“Saya ingin menyampaikan salam dan terima kasih kepada rekan saya yang terhormat, Presiden Indonesia Prabowo Subianto, yang telah memainkan peran besar dalam penandatanganan perjanjian ini melalui tekad yang ditunjukkannya,” tambahnya lagi.

Menilik kemampuan terbangnya, dikutip dari Armyrecognition, Jet tempur KAAN, yang sebelumnya dikenal sebagai TF-X, merupakan pesawat tempur generasi kelima andalan Turki yang dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).

Pesawat ini merupakan bagian dari inisiatif strategis Turki untuk menggantikan armada F-16 yang menua dan menegaskan kedaulatan teknologi di sektor pertahanan. Proyeknya dimulai pada tahun 2010 dengan nama TF-X, dan pengembangan resminya diluncurkan pada tahun 2016. Momentum proyek ini meningkat secara signifikan setelah Turki dikeluarkan dari program F-35 Lightning II pada 2019 karena pembelian sistem rudal S-400 buatan Rusia.

Pesawat tempur KAAN dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries dengan bantuan teknis dari BAE Systems Inggris, juga suplai mesin dari General Electric.

Sebagai pesawat multirole yang mampu melakukan misi siluman, KAAN dirancang untuk keunggulan udara dan misi serangan presisi.

Penerbangan perdana pesawat KAAN dilakukan pada Februari 2024, sebuah momen penting bagi industri kedirgantaraan Turki. Hingga pertengahan tahun 2025, satu prototipe telah berhasil terbang, sementara prototipe kedua sedang dalam proses perakitan dan diharapkan akan bergabung dalam fase pengujian dalam tahun ini.

Secara dimensi, jet tempur KAAN berkursi tunggal dan ganda ini memiliki panjang 21 meter, lebar sayap 14 meter, dan tinggi 6 meter. Berat lepas landas maksimum pesawat sekitar 27.215 kg. Pesawat diklaim mampu menempuh jarak lebih dari 2.000 km.

KAAN menggunakan mesin General Electric F110-GE-129 Turbofan yang memiliki daya dorong 76,31 kN (17,155 lbf) thrust each dry, 131 kN (29,000 lbf) dengan afterburner, sama seperti yang ditemukan di F-16 Turki. Mesin pesawat ini diklaim bisa mencapai kecepatan maksimal 1,8 mach dan membawa pesawat sampai ketinggian maksimal 17.000 meter.

Salah satu fitur paling canggih di pesawat generasi kelima seperti KAAN adalah fitur elektroniknya alias avionik. KAAN sudah dilengkapi Advanced Navigation Features (ICNI), Integrated Electro-Optical Systems (IEOS) Infrared Search and Track (IRST), Electro-Optical Targeting System (EOTS) etc.), Advanced Cockpit, Human Machine Interface.

KAAN juga bakal mendapatkan teknologi radar AESA (Active Electronically Scanned Array) yang canggih. Radar ini mampu mendeteksi pergerakan, melacak pesawat musuh, baik target darat maupun laut, juga dapat mengendalikan peluru kendali. Saking canggihnya radar ini, hanya AS, Inggris, Prancis, Swedia, dan Israel yang bisa membuatnya.

Fitur lain yang penting di KAAN adalah fitur siluman. Bodi pesawat ini dirancang supaya bisa menyerap gelombang radar pesawat musuh. Selain itu, bodi pesawat juga dibekali lapisan khusus yang membuatnya tidak terdeteksi dari radar pesawat musuh.

Dari segi persenjataan, KAAN bisa menggendong banyak armament canggih nan mematikan. Seperti rudal udara ke udara BVR dan BVRAAM, rudal udara ke permukaan Kuzgun, Akbaba, dan MBDA Spear 3. Juga bisa menggendong berbagai bom, dari seri HGK, KGK, SARB, NEB, dan Aselsan.