Balapan perdana MotoGP Hungaria 2025 di Sirkuit Balaton Park menuai sorotan terkait aspek keselamatan. Tata letak lintasan yang berlawanan arah jarum jam serta dengan karakter sempit dan berliku membuat aksi menyalip terbatas serta memunculkan sejumlah insiden menegangkan. Apa kata pebalap Ducati Lenovo Marc Marquez?
Dalam balapan di Sirkuit Balaton Park akhir pekan lalu terjadi sejumlah insiden kecelakaan. Enea Bastianini mengalami kecelakaan di tikungan 12, ia terjatuh dan tergelincir melewati chicane hingga menyentuh tepi garis sirkuit. Tabrakan beruntun juga terjadi di tikungan 1 yang dikenal sangat sempit, sementara pada sesi kualifikasi, motor KTM Pedro Acosta yang terjatuh bahkan terlempar tiga meter dan menabrak kamera di tikungan 8.
Kendati berbagai insiden terjadi, pemimpin klasemen Marc Marquez menilai, sirkuit baru ini masih memenuhi standar keselamatan. “Bagi saya, ini cukup aman dan treknya bagus untuk balapan,” kata Marquez dikutip dari Crash.
Marquez mengakui trek terasa lebih ketat dibanding sirkuit lain, namun tetap memberi ruang untuk saling overtake. “Tentu saja treknya berbeda. Treknya ketat. Tapi pada akhirnya, seperti yang kita lihat, kalau mau, kita bisa menyalip,” ujarnya.
“Memang benar Anda perlu memiliki, seperti, tiga, empat persepuluh lebih banyak dari pengendara di depan jika ingin menyalip dengan cara yang bersih,” sambung rider Spanyol.
Ia pun menyinggung insiden Bastianini. “Kecelakaan Bastianini (memang sudah di ambang batas), tapi kita sudah sering melihatnya di Le Mans, di Austin, dan bahkan saya sendiri tahun ini juga mengalami kecelakaan di tikungan 4 itu,” ucapnya.
Marquez menekankan pentingnya MotoGP hadir di negara baru meski jumlah penonton GP Hungaria hanya sekitar 33 ribu orang, salah satu yang terendah musim ini. Ia juga menanggapi insiden di sprint race ketika Fabio Quartararo terjatuh di tikungan 1. “Kami tidak membicarakannya. Tapi semua orang tahu apa yang terjadi di tikungan pertama,” kata Marquez.
Menurutnya, insiden di tikungan pertama bukan hal aneh, bahkan sering terjadi di Catalunya. “Dengan pengalaman yang lebih sedikit, lebih mudah menciptakan insiden. Tapi itu bisa terjadi di balapan,” tambahnya.
Marquez pun menutup dengan optimisme. “Temboknya cukup aman, (antusiasme) penontonnya juga bagus. Yang terpenting, MotoGP bisa membuka diri di negara baru,” ujar kandidat kuat juara dunia MotoGP 2025 itu.