Mendapatkan surat izin mengemudi (SIM) di Jepang tidak mudah. Warga Jepang harus mengikuti sekolah mengemudi selama hampir sebulan. Biaya pembuatan SIM di Jepang pun tak murah.
Namun, ada perlakuan spesial buat orang Jepang yang tidak pernah melanggar lalu lintas. SIM pengendara di Jepang yang tidak pernah kena tilang atau terlibat kecelakaan akan ditandai.
“Kalau lima tahun tidak melakukan pelanggaran atau terlibat kecelakaan, bisa dapat gold card (penanda emas di SIM). Ini artinya good driver,” kata Ei Mochizuki, salah satu warga negara Jepang, saat ditemui detikOto di Tokyo, Jepang, Selasa (28/10/2025).
Mochizuki, yang sudah beberapa tahun terakhir tinggal di Indonesia dan berkarier di Suzuki, mengatakan ada sejumlah keuntungan kalau warga Jepang mendapatkan SIM dengan tanda emas di kolom masa berlakunya. Pemegang SIM emas itu bisa mendapatkan biaya asuransi yang lebih murah. Masa berlakunya juga lebih lama.
“Keuntungannya asuransi lebih murah. Perpanjang SIM juga bisa lima tahun sekali. Kalau yang biasa harus diperpanjang setiap tiga tahun sekali,” sambung Mochizuki.
Dikutip dari situs Okinawa Institute of Science and Technology, ada beberapa ketentuan terkait masa berlaku SIM di Jepang. Pengendara yang baru memiliki SIM dengan yang sudah lama memiliki SIM dibedakan masa berlakunya.
Bagi pengendara yang baru punya SIM pertama, masa berlakunya habis pada sebulan setelah ulang tahun ketiga terhitung dari tanggal penerbitan. Misal, seorang pengendara di Jepang memiliki tanggal lahir 5 November dan penerbitan SIM pertama pada 3 November 2020, maka SIM-nya berlaku sampai 5 Desember 2023 (satu bulan setelah ulang tahun ketiga dihitung dari tanggal penerbitan).
Namun berbeda jika pengendara sudah lama memegang SIM di Jepang. Pengendara yang memiliki SIM kurang dari lima tahun, atau pengendara yang terkena poin penalti (tilang) pada SIM sebelumnya serta pengendara yang berusia 71 tahun ke atas, maka SIM-nya berlaku selama 3 tahun.
Jika pengendara berusia 70 tahun, maka masa berlaku SIM-nya adalah 4 tahun. Jika, pengemudi tidak memiliki riwayat poin penalti (tilang) dan berusia di bawah 70 tahun, masa berlakunya adalah 5 tahun.
Biaya Bikin SIM di Jepang
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Mochizuki menyebut, biaya membuat SIM di Jepang tidak murah. Prosesnya pun tidak instan.
“Biaya rata-rata (setara) Rp 30 juta. Harus ke sekolah mengemudi, hampir satu bulan harus pergi ke sekolah mengemudi. Ada ujian-ujian, dan tidak gampang ujiannya,” kata Mochizuki.
Tak heran, di Jepang hampir tidak ada pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara. Semua pengendara kendaraan bermotor tertib antre di lajurnya masing-masing tanpa ada yang saling menyerobot. Begitu juga di persimpangan jalan dan zebra cross, semua tertib berhenti di belakang garis tanpa ada yang menerobos lampu merah.






