Mau punya Bugatti Veyron? Siap-siap servis tahunannya semahal mobil baru. Bahkan, kalau saklar kecil rusak, perbaikannya bisa bikin kalian ngelus dada!
Disitat dari Carscoops, Senin (16/6), Carl Hartley selaku pemilik dealer supercar Tom Hartley Cars di Inggris mengatakan, Bugatti merupakan kendaraan dengan biaya perbaikan dan perawatan termahal di dunia. Itulah mengapa, jika tak punya cukup dana, jangan memaksakan diri beli.
Menurut Carl, biaya servis rutin Bugatti Veyron membutuhkan dana 100 ribu euro atau hampir Rp 2 miliar per tahun. Sementara perbaikan rutin atau berkalanya sekira 30 ribu euro atau Rp 500-600 jutaan. Itu pun kalau mobil tak rewel atau punya keluhan lain.
Jangankan perbaikan komponen besar, penggantian komponen kecil juga bisa menguras dompet. Carl bercerita, ketika masih mengendarai Veyron secara pribadi, kendaraannya mengalami kerusakan ringan di bagian saklar spion.
Komponen tersebut longgar dan harus diganti baru. Carl menghubungi dealer Bugatti resmi untuk penggantian part. Dia terkejut setelah tahu harganya mencapai 11.400 euro atau Rp 215 jutaan, termasuk pajak dan biaya pemasangan.
Bugatti bilang, komponen tersebut satu paket dengan door card, motor spion dan kaca spionnya. Sehingga, penggantiannya harus satu set, tak bisa terpisah hanya saklar saja.
Untungnya, Carl punya teman yang pernah kerja di Formula 1. Setelah diperiksa, ternyata saklar itu juga dipakai di VW Transporter, mobil van komersial. Dan part-nya? Dijual sepaket isi lima seharga 0,89 euro alias Rp 16 ribuan. Nominal tersebut jauh lebih murah dari harga resmi Bugatti.
Selain itu, kata Carl, pengerjaannya hanya 20 menit dan tak dikenakan biaya sama sekali. Dia menyarankan agar pemilik Bugatti atau supercar lain mencari komponen ke bengkel independen yang kredibel. Sebab, tak semua perbaikan harus lewat jalur resmi yang biayanya selangit.
Lagipula ini bukan kejadian pertama. Sebelumnya, ada juga pemilik Veyron lain yang pernah ditagih 17.904 euro atau Rp 330 jutaan untuk penggantian tangki bahan bakar. Nominal tersebut belum termasuk biaya pemasangan sebesar 20 ribu euro atau Rp 370 jutaan!