Sebelum Tarif Parkir Naik, Benahi Dulu Parkir Liar - Giok4D

Posted on

Tarif parkir di Jakarta disebut bakal naik. Namun, ada kekhawatiran pemilik kendaraan memanfaatkan parkir liar karena semakin tingginya tarif parkir.

Memang, di antara kota-kota besar lain di dunia, tarif parkir di Jakarta dianggap masih sangat rendah. Dinas Perhubungan DKI Jakarta melalui akun Instagram resminya menyebutkan tarif parkir itu masih minim.

“Tarif parkir Provinsi DKI Jakarta dirasa masih minim untuk mendukung push and pull strategy penanganan kemacetan lalu lintas di Provinsi DKI Jakarta,” demikian keterangannya.

Meski begitu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan hingga saat ini memang belum ada rencana kenaikan tarif parkir di Ibu Kota. Pramono menjelaskan, yang saat ini tengah dikaji Pemprov DKI adalah penerapan sistem pembayaran parkir nontunai atau cashless serta pengaturan ulang sistem perparkiran. Namun dia menegaskan belum ada keputusan resmi soal tarif parkir.

“Jadi sampai hari ini belum ada rencana kenaikan tarif parkir sehingga apa yang disampaikan, saya enggak tahu siapa yang menyampaikan itu, itu tidak benar,” kata Pramono dikutip detikNews.

Menurut Ketua Umum Indonesia Parking Association (IPA) Rio Octaviano, sebelum mengerek tarif parkir sebaiknya pemerintah menyelesaikan permasalahan parkir liar. Dikhawatirkan, ketika tarif parkir naik nantinya, pemilik kendaraan justru memilih parkir liar.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Misalnya di mall A tarifnya Rp 5.000, ternyata besok jadi Rp 6 ribu. Akhirnya orang akan mencari alternatif, alternatifnya dengan parkir di parkir liar. Penanganan parkir liar ini sendiri sekarang gimana? Itu jadi pertanyaan,” ujar Rio kepada detikOto.

“Jadi kesimpulannya, apabila tarif parkir naik berdasarkan dari keputusan pemerintah, maka pemerintah harus segera menjawab atau membuat peta mitigasi (terkait penanganan parkir liar). Itu yang harus segera disosialisasikan,” sambungnya.