Di MotoGP, ada rivalitas yang selesai di lintasan. Namun, Marc Marquez dan Valentino Rossi bukan salah satunya. Sejak memanas 10 tahun lalu, hubungan mereka tak pernah membaik. Waktu berjalan, karier berubah, tapi bara konflik tetap menyala–damai terasa nyaris mustahil.
Dokter yang biasa menangani cedera pebalap, Dr Costa merupakan sosok yang tak percaya Marquez dan Rossi bisa benar-benar berdamai. Bahkan, menurutnya, kemungkinan tersebut seperti mimpi ‘siang bolong’.
“Apakah akan ada perdamaian antara Marc dan Valentino? Sejujurnya, itu adalah impian setiap orang, termasuk saya, karena memaafkan merupakan latihan tertinggi jiwa manusia,” ujar Dr Costa, dikutip dari Motosan, Jumat (19/12).
“Pengalaman saya sendiri mengatakan, saya percaya pada mukjizat, tetapi dalam hal ini, saya ragu. Saya berharap Marc dan Valentino sebagai dua legenda luar biasa dan tak tersentuh, suatu hari nanti dapat menyelesaikan masalah dan berdamai, namun saat ini itu hanyalah mimpi,” tambahnya.
Dr Acosta secara tak langsung menyimpulkan, Marquez dan Rossi sama-sama berwatak keras. Itulah mengapa, ada kemungkinan keduanya akan bermusuhan selamanya. Dia, sejujurnya, tak mau hal itu terjadi.
“Saya rasa itu (berdamai) tak akan terjadi, atau setidaknya bukan dalam waktu dekat. Mereka memiliki waktu mereka sendiri, cara berpikir mereka sendiri, keunikan mereka sendiri dalam segala hal,” tuturnya.
“Itu (Marquez-Rossi damai) adalah impian setiap orang, termasuk saya. Tapi untuk saat ini, itu hanyalah mimpi,” kata dia mengulang pernyataan pertama.
Sebagai catatan, retaknya hubungan Marquez dan Rossi bermula di musim 2015. Ketika itu, keduanya beberapa kali terlibat gesekan. Situasinya memburuk saat MotoGP Sepang 10 tahun lalu. Ketika itu, Rossi diduga sengaja mengayunkan tendangan ke Motor Marquez.
Namun, baru-baru ini, Marquez memberikan kode sudah memaafkan Rossi. The Baby Alien mengaku tak mau menyimpan dendam ke rival-rivalnya di masa lalu.
“Salah satu hal yang saya pelajari selama karier olahraga saya adalah untuk menghormati para rival. Di lintasan, semua orang berusaha memberikan yang terbaik dan semua kecelakaan yang dialami pebalap pasti tak disengaja, karena kami semua berusaha sampai batas maksimal,” kata Marquez.
