Renault Bikin Mobil Listrik Bergaya SUV, Mirip VinFast VF 3

Posted on

Renault lewat merek turunannya, Dacia, memperkenalkan mobil konsep listrik mungil bernama Dacia Hipster. Model ini tampil dengan desain kotak bergaya SUV kompak yang sekilas mirip dengan VinFast VF 3 asal Vietnam. Dacia Hipster disebut-sebut sebagai gambaran mobil listrik masa depan yang terjangkau, sederhana, dan menyenangkan buat dikendarai sehari-hari.

Mengutip Paultan, Hipster dirancang sebagai ‘mobil listrik populer masa depan’, kendaraan yang praktis dan efisien untuk kebutuhan harian. Mobil ini muncul di tengah wacana Uni Eropa yang ingin menciptakan kategori baru mobil listrik kecil dan murah, semacam versi ‘kei car’ khas Eropa dengan regulasi keselamatan yang tidak terlalu ketat.

Dari sisi dimensi, Dacia Hipster benar-benar mungil. Panjangnya hanya 3 meter, lebar 1,55 meter, dan tinggi 1,53 meter. Meski kecil, ruangnya cukup efisien: bisa menampung empat penumpang dan memiliki bagasi 70 liter yang dapat diperluas hingga 500 liter. Bobotnya pun super ringan, hanya sekitar 800 kg, lebih ringan dari Fiat 500e.

Desainnya unik dengan gaya serba kotak dan garis tegas di seluruh bodi. Sekilas terlihat seperti perpaduan antara city car dan mini Defender. Pintu bagasinya bisa terbuka dua bagian, bagian atas dari kaca, sementara gagang pintu diganti dengan tali pengikat di tepi pintu.

Masuk ke interior, nuansa minimalis langsung terasa. Dacia Hipster pakai setir heksagonal, kursi berbahan mesh, jendela geser manual, dan atap kaca vertikal, yang membuat kabin terasa lapang. Menariknya, interior ini dilengkapi 11 titik jangkar yang bisa dipasangi aksesori tambahan seperti tempat cangkir, sandaran tangan, hingga lampu kabin.

Layar tengahnya? Bukan bawaan mobil, melainkan smartphone pengguna yang bisa dipasang sebagai sistem infotainment.

Soal performa, Dacia belum membocorkan spesifikasi motor listrik atau kapasitas baterainya. Namun mereka menyebut mobil ini punya jangkauan cukup untuk penggunaan harian, dengan kebutuhan isi daya dua kali per minggu. Menurut Dacia, sebagian besar pengendara di Prancis menempuh jarak kurang dari 40 km per hari-artinya Hipster memang dirancang untuk mobilitas perkotaan.

Dengan desain nyentrik, bobot ringan, dan konsep efisiensi tinggi, Dacia Hipster bisa jadi alternatif menarik di tengah gempuran mobil listrik besar dan mahal. Kalau benar masuk jalur produksi, bukan tidak mungkin SUV mini bergaya retro-modern ini bakal mencuri perhatian di pasar global.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *