Puluhan motor brebet usai mengisi Pertalite di Jawa Timur. Begini kata Bahlil terkait hal itu.
Sejumlah pemilik motor di Jawa Timur mengeluhkan motornya brebet usai mengisi Pertalite. Mulanya, keluhan itu muncul di Bojonegoro. Namun ternyata pemotor di daerah lain seperti Tuban, Sidoarjo, hingga Lamongan juga mengeluhkan hal serupa. Keluhannya seragam, motor disebut habis mengisi Pertalite. Mesinnya brebet, tarikan berat, hingga harus mengganti busi.
“Sejak Jumat (24/10), sedikitnya saya menerima 45 unit motor dengan keluhan mesin tersendat, tarikan berat, hingga busi cepat mati,” kata Suliswanto, mekanik bengkel resmi di Bojonegoro dikutip detikJatim.
Alhasil, tangki motor harus dikuras. Businya pun diganti, barulah motor kembali seperti semula. Di Sidoarjo pun demikian, banyak Honda BeAT lansiran tahun 2020 ke atas juga mengalami masalah setelah isi Pertalite. Di Lamongan lebih parah lagi. Ratusan motor dilaporkan mogok massal setelah mengisi Pertalite di sejumlah SPBU.
“Rata-rata motor yang mengisi Pertalite mengalami brebet dan kehilangan tenaga. Solusinya sementara ganti ke Pertamax,” kata Anas, mekanik bengkel di Lamongan.
Atas rentetan kejadian tersebut, sejumlah pengelola SPBU sudah melaporkan hal tersebut ke pusat. Pihak kepolisian di sejumlah daerah mulai mengambil sampel bahan bakar dari SPBU untuk diuji di laboratorium. Sementara Pertamina mendirikan posko pengaduan di SPBU guna menampung laporan warga.
“Sejauh ini hasil monitoring di media sosial ada 3 laporan dan postingan terkait yang sudah kami telusuri hingga ke titik SPBU pembelian produk BBM-nya,” terang Ahad Rahedi, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga angkat bicara soal fenomena Pertalite bikin puluhan motor brebet. Diberitakan detikFinance, Bahlil sudah meminta Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) mengecek langsung untuk memastikan kebenarannya.
“Saya sudah turunkan timnya. Nanti mungkin sore saya balik sudah dapat laporannya,” ujar Bahlil.






