Produsen roda dua asal Indonesia, MAKA Motors, mendesak pemerintah segera mengumumkan insentif motor listrik yang telah tertunda selama lima bulan. Sebab, tanpa stimulus tersebut, permintaan konsumen mengalami penurunan.
Tahun ini, industri motor listrik mengalami sejumlah tantangan, mulai dari wacana relaksasi TKDN, dibukanya pintu impor hingga insentif yang terus-terusan digantung. Kondisi tersebut membuat penjualan kendaraan mengalami pelemahan.
Sektor sepeda motor listrik merasakan dampak paling nyata dari ketidakpastian subsidi. Adanya subsidi Rp 7 juta/unit tahun lalu terbukti ampuh mendongkrak penjualan hingga mencapai 63 ribuan unit, melonjak tajam dari 11 ribuan unit di tahun sebelumnya.
Namun, tanpa insentif dari pemerintah, penjualan motor listrik di kuartal pertama tahun ini hanya mencapai 2 ribuan unit. Hal tersebut, menurut MAKA Motors, membuktikan konsumen masih menahan diri dan menunggu kepastian subsidi.
“Kita sudah melihat bagaimana insentif di tahun 2024 mampu mengakselerasi adopsi motor listrik. Tapi, yang lebih mendesak saat ini adalah kejelasan dari pemerintah. Apakah subsidi akan dilanjutkan atau tidak,” ujar CEO & Founder MAKA Motors, Raditya Wibowo melalui keterangan resminya, dikutip Kamis (22/5).
“Keputusan itu penting untuk segera diumumkan. Jangan biarkan konsumen terus berada dalam ketidakpastian yang justru menghambat pertumbuhan motor listrik Indonesia. Kami sangat berharap pengumuman dan implementasi kebijakan subsidi yang jelas dapat dilakukan paling lambat pada semester 1 tahun ini,” tambahnya.
“Pemerintah harus segera memberikan kepastian. Dengan adanya kejelasan, konsumen dapat membuat keputusan pembelian dengan lebih yakin, dan industri pun dapat merencanakan langkah ke depan dengan lebih baik. Menunda kepastian sama dengan menunda potensi besar pasar kendaraan listrik nasional,” kata Raditya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.