Prabowo Minta TKDN Diperlonggar, AION Indonesia Tetap Komit Rakit Mobil di RI

Posted on

Beberapa waktu lalu, Presiden Prabowo Subianto meminta aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) diubah agar lebih fleksibel. Lantas bagaimana tanggapan Indomobil Group sebagai perusahaan yang menaungi merek mobil listrik GAC AION di Indonesia?

Perlu diingat bahwa Prabowo sempat meminta untuk mengkaji ulang aturan TKDN di Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat awal April 2025.

“Kita harus realistis. TKDN dipaksakan ini akhirnya kita kalah kompetitif,” ujar Prabowo kala itu.

Prabowo mengaku setuju seandainya aturan TKDN dibuat fleksibel untuk membuat Indonesia lebih punya daya saing. Namun, dia tidak merinci permintaan yang dimaksud.

Menanggapi hal ini, Direktur Indomobil Group, Andrew Nasuri menyebutkan bahwa mereka sudah memastikan aturan TKDN tersebut tetap akan ada.

“Saya sudah bicara dengan (Kementrian) Perindustrian, dan menurut pihak relasi kami di Perindustrian itu (aturan) TKDN tetap akan ada. Jadi tidak ada pergantian. Jadi untuk kendaraan di Indonesia ini peraturan TKDN itu masih sama jadi gaada ganti,” ujar Andrew kepada detikcom di Shanghai, China beberapa waktu lalu.

Indomobil Group juga sempat menyinggung investasi yang sudah mereka gelontorkan untuk membuat fasilitas produksi dan mengejar target TKDN.

“Ya kalau enggak (perlu TKDN tinggi), kan, kasian semuanya udah invest,” jelasnya.

Di sisi lain, Indomobil Group mengklaim sudah paham dengan kemauan pemerintah untuk menyukseskan industri lokal. Hal tersebut yang mendorong mereka untuk tetap menjaga komitmen membuat fasilitas produksi.

Tak tanggung-tanggung, Indomobil Group juga sudah membuat kesepakatan dengan GAC AION sebelum mereka mulai menjual produknya di Indonesia. Salah satu kesepakatannya adalah merakit mobil asal China tersebut di dalam negeri.

“Jadi sih kalau kami Indomobil sudah sangat mengerti peraturan dan kemauan pemerintah untuk mendukung industri lokal, jadi dari awal pun AION kami itu sudah bicara sama AION bahwa harus ada CKD di Indonesia, baru kami mau launching mereknya,” jelas Andrew.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *