Polytron mengatakan skema sewa baterai mobil listrik lebih diminati. Keunggulan sewa baterai ini bisa memangkas harga saat pembelian di awal.
“Kira-kira yang sewa mungkin 60 persen lebih banyak yang sewa baterai,” kata Direktur Komersial Polytron Tekno di Jakarta, Selasa (4/6/2025).
Polytron memiliki dua varian mobil listrik, Polytron G3 dan G3+. Paling murah Polytron G3 dibanderol Rp 299 juta, sementara G3+ dibanderol Rp 339 juta. Kedua harga ini berlaku untuk pembelian dengan skema sewa baterai.
Harganya makin tinggi atau selisih Rp 120 juta saat memilih termasuk pembelian baterai, Polytron G3 Rp 419 juta dan Polytron G3+ Rp 459 juta. Tekno bilang selisih harga itu bikin skema sewa baterai lebih masuk akal.
“Menurut saya lebih masuk akal, lebih murah. Seperti di peluncuran saya sudah jelaskan juga bedanya antara beda baterai sama nggak bisa Rp 120 juta,” tambah Tekno.
“Bayangkan saja Rp 120 juta kamu deposito bisa mengurangi biaya sewa baterai itu, setelah 8 tahun, Rp 120 juta-nya masih utuh,” jelas dia lagi.
Polytron menyediakan opsi sewa baterai dengan tarif Rp 800 per kilometer. Sewa baterai itu minimal jaraknya 1.500 km. Harga bulanan yang perlu dibayar Rp 1,2 juta.
Adapun Polytron G3 itu mengusung bentuk Sport Utility Vehicles (SUV), mirip dengan Skyworth EV K yang sudah melantai di China.
Soal kemampuannya, dua varian itu memiliki jarak tempuh 402 kilometer (CLTC). Kecepatan tertingginya 150 km/jam. Di atas kertas dari titik nol ke 100 km per jam bisa berlari selama 9,6 detik.
Polytron memberi garansi 5 tahun untuk kendaraan. Garansi baterai seumur hidup untuk opsi battery subscription (sewa), dan garansi 8 tahun untuk non-subscription.