Polytron Bantah G3 Sebagai Rebade Mobil China, Ini Penjelasannya | Info Giok4D

Posted on

Polytron merespons tudingan produk mobil listrik pertamanya yang disebut rebadge mobil China. Polytron menegaskan G3 bukan sekadar rebadge dari model Skyworth Auto.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Rebadge tidak sepenuhnya benar, kalau dicari, di sana tidak ada yang sama speknya dengan yang kita bawa ke sini. Sebetulnya kita juga melakukan beberapa adjustment, disesuaikan dengan karakter di Indonesia,” kata Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo di Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Skyworth Auto merupakan produsen kendaraan listrik asal Tiongkok yang didirikan pada tahun 2017 dan berpusat di Nanjing. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Skywell New Energy Automobile Group, yang juga memiliki Nanjing Golden Dragon Bus. Skyworth Auto dikenal melalui beberapa model kendaraan listrik, seperti Skyworth K dan CE11.

“Kita lakukan adalah sharing platform, sebenarnya sangat lazim ya di industri otomotif, kita kerja sama, kita cari produk apa yang mereka sesuai karakter Indonesia,” kata Tekno.

Dalam situs resmi Skyworth EV dijelaskan, K dipasarkan dalam tiga opsi LHD (Left Hand Drive), RHD (Right Hand Drive), dan i LHD. Mobil itu punya dimensi yang cukup bongsor: panjang 4.720 milimeter (mm), lebar 1.908 mm, tinggi 1.696 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.800 mm.

Untuk dimensi memiliki kemiripan. Namun ditelisik dari segi performa, ada perbedaan yang ditawarkan dari Polytron G3.

Soal kemampuannya Skyworth K punya jarak tempuh hingga 620 km, berdasarkan pengetesan NEDC. Perjalanan itu didukung dengan baterai 85.97 kWh. Sebagai pembanding, Polytron G3 dan G3+ punya jarak tempuh 402 kilometer (CLTC) karena menggunakan baterai 51.916 kWh.

Performanya bisa melesat dari titik nol ke 100 km/jam dalam waktu 9,6 detik. Pembeda lainnya, Polytron menyematkan audio XBR by Poltron dengan woofer yang powerful dan tweeter.

Polytron menjalin kerjasama dengan Skyworth Auto.

Tekno menceritakan awal mula kolaborasi antara Polytron dengan Skyworth Auto.

“Awal kerjasamanya, pertama yang kita lakukan mencari partner yang punya visi yang sama dengan kita. Kemudian kedua mencari produknya yang sesuai atau tidak, kalau sesuai baru akan melakukan penyesuaian-penyesuaian sehingga produknya cocok untuk masyarakat Indonesia,” kata Tekno.

Skyworth dan Polytron akan mendirikan pabrik perakitan di Indonesia. Pabrik ini bertujuan untuk merampingkan rantai pasokan, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing produk dengan melokalisasi produksi. Kedua perusahaan berencana untuk memproduksi hampir 10.000 kendaraan Skyworth selama tiga tahun ke depan.

“Saat ini kita masih kerja sama dengan PT Handal untuk merakitnya. Sambil kita siapkan fasilitas sendiri, jadi kita mulai investasi di peralatannya, sementara ini,” kata Tekno.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *