Truk ODOL masih sulit dihilangkan. Bahkan kalau dilakukan penindakan terhadap sopir truk ODOL, pihak kepolisian menyebut justru sering terjadi pertengkaran.
Truk Over Dimension Over Loading (ODOL) masih menghantui jalanan Indonesia. Padahal keberadaan truk ODOL merugikan negara karena membuat jalanan rusak. Lebih lagi, truk ODOL seringkali jadi penyebab kecelakaan lalu lintas. Tak jarang korban jiwa berguguran akibat kecelakaan lalu lintas gegara truk ODOL.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut diperlukan regulasi yang tegas untuk mengatur ODOL. Dengan begitu diharapkan adanya keseimbangan antara keselamatan pengguna jalan dan juga kebutuhan ekonomi tetap berjalan.
“Dengan sinkronisasi yang lebih baik antar kementerian dan lembaga kita bisa benar-benar menjalankan kebijakan menuju Zero odol mudah-mudahan bisa mengurangi secara drastis jumlah kecelakaan dan juga jumlah korban jiwa termasuk kerusakan kerugian material,” kata AHY dilansir laman Korlantas Polri.
AHY mengungkap bakal ada Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur soal logistik. Di dalamnya, juga bakal diatur ketentuan soal truk yang melebihi muatan dan dimensi.
Pihak kepolisian mendukung penuh terkait penerbitan aturan tersebut. Sebab, tanpa aturan yang tegas penindakan terhadap pelanggaran akan sulit berjalan mulus. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Faizal bahkan mengungkap seringkali terjadi perdebatan saat menindak truk ODOL.
“Kami kepolisian tentunya akan melakukan penindakan, kami berharap kalau ini kita kerjakan merasa sangat terbantu karena kalau kami penindakan dengan teman-teman sopir banyak berantemnya, anggota susah juga menindak mereka karena mereka hanya pekerja ,” jelas Faizal.
Faizal mengungkap, penindakan pelanggaran terhadap truk ODOL sebenarnya tak menyasar sopir secara khusus. Pihak-pihak lain yang bertanggung jawab pun ikut ditindak.
“Sudah ada beberapa kasus yang sudah kami proses jadi kami tindak lanjut pelanggaran bukan lagi ditujukan pada sopirnya, mudah-mudahan kegiatan ini kita bisa melakukan secara terpadu,” pungkas Faizal.