Penjualan sepeda motor November 2025 mengalami penurunan. Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), pada bulan lalu industri motor Indonesia hanya menjual 523.591 unit motor di pasar domestik.
Jika dibandingkan Oktober 2025, penjualan motor di pasar domestik bisa menyentuh angka 590.362 unit. Penjualan motor pada bulan tersebut jadi yang tertinggi sepanjang tahun 2025. Secara akumulatif, sepanjang Januari-November 2025, produsen motor di Indonesia menjual sebanyak 5.950.844 unit motor.
Turunnya penjualan motor di pasar domestik juga diikuti penurunan penjualan di pasar ekspor. Di bulan November 2025, industri motor Indonesia hanya mengapalkan sekitar 43.426 unit kendaraan. Padahal di Oktober 2025, ekspor motor buatan Indonesia bisa menyentuh angka 49.009 unit.
Sebelumnya Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Octavianus Dwi menjelaskan kondisi pasar tahun ini diprediksi masih mirip seperti 2024. Artinya, penjualan akan mencapai lebih dari 6 juta unit.
“Market kemungkinan akan mirip dengan tahun lalu,” bilang Octa di sela-sela peluncuran All New Honda Vario 125 di Cikarang belum lama ini. “Honda pun akan mirip dengan tahun lalu. Kalau naik pun sedikit,” jelasnya lagi. Sebagai gambaran, pada 2024 lalu penjualan motor di Indonesia menembus angka 6.333.310 unit.
Kata Octa, jika sama seperti tahun lalu, maka penjualan motor tahun ini diprediksi tembus 6,4 juta unit. “Pemerintah itu di kuartal ke-4 ini stimulusnya mulai digerakkan. Ada berasa tapi nggak gede,” kata Octa.
“Kedua, para pemain ini kan memiliki optimisme kan. As long as finance company masih men-support. Rasanya kalau di segmen motor, market atau penjualan tuh masih akan terjadi. Karena 70% penjualan kita itu kan dari kredit,” tukasnya.






