Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) telah merilis data penjualan motor di pasar domestik dan pasar ekspor pada paruh pertama 2025. Sepanjang Januari hingga Juni 2025, penjualan motor di Tanah Air tembus angka 3,1 juta unit. Sementara ekspor motor buatan Indonesia mencapai angka 268,7 ribu.
Melansir data di laman AISI, penjualan motor di Indonesia periode Januari-Juni 2025 menembus angka 3.104.629 unit. Angka tersebut mengalami penurunan, dibandingkan penjualan tahun lalu di periode sama yang mencatatkan penjualan hingga 3.170.994 unit. Artinya, ada defisit penjualan hingga 66.365 unit dibandingkan tahun lalu.
Meski turun dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, tren penjualan motor di Indonesia dalam tiga bulan terakhir menunjukkan pemulihan setelah sempat mengalami koreksi pada April yang hanya mencatatkan 406.692 unit, seiring dampak libur panjang Idul Fitri. Pada Juni, penjualan kembali meningkat, mencatat angka 509.326 unit.
Sementara untuk pasar ekspor, sepanjang Januari-Juni 2025, industri sepeda motor di Indonesia mampu mengapalkan sebanyak 268.743 unit kendaraan roda dua ke pasar luar negeri. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu di periode sama yang mencatatkan angka ekspor sebanyak 240.318 unit.
Dikatakan AISI, peningkatan ekspor motor buatan Indonesia ini menjadi penanda, bahwa permintaan pasar global terhadap produk sepeda motor produksi Indonesia terus meningkat.
Selain data penjualan ekspor utuh atau CBU, pada data penjualan 2025, AISI juga mencantumkan angka ekspor berdasarkan CKD maupun part by part. Untuk ekspor CKD, angkanya mencapai 4.198.458. Sementara ekspor part by part, angkanya menembus angka 62.739.707.