Penjualan Mobil RI Sulit Tembus 800 Ribu Unit, Ini Biang Keroknya

Posted on

Pengamat otomotif, Yannes Pasaribu memprediksi penjualan mobil di Indonesia bisa sulit tercapai 800 ribu unit. Hal ini terjadi mengingat tren penjualan mobil di Indonesia yang terus turun.

Berdasarkan data wholesales (distribusi pabrik ke dealer) Gaikindo, pasar otomotif Indonesia sudah terdistribusi sebanyak 435.390 unit sepanjang Januari-Juli 2025, capaian itu menyusut 10,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Capaian retail sales juga mengalami tren negatif, yakni sebanyak 453.278 unit kendaraan yang dikirim ke garasi konsumen. Jumlah tersebut turun 10,8 persen dari tahun lalu yang mencatatkan angka 508.041 unit.

Masih ada secercah harapan, penjualan mobil nasional pada bulan Juli 2025 lalu tercatat mencapai mencapai 60.552 unit. Naik 2.753 unit atau 4,8 % dibanding Juni 2025, yang sebanyak 57.799 unit.

Sebagai catatan, ada sederet pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh setiap pihak terkait untuk mendongkrak penjualan mobil di Tanah Air.

Menurut hitung-hitungan Yannes, industri otomotif masih membutuhkan tambahan penjualan sekitar 346 ribuan retail sales untuk bulan yang tersisa, supaya bisa tembus di angka 800 ribu unit.

Sementara itu, data penjualan retail sales tertinggi di Indonesia itu terjadi pada Maret dengan angka 76.582 unit. Kemudian disusul Februari dengan capaian 69.872 unit. Selebiihnya tidak bisa tembus di angka 65 ribu unit.

Artinya untuk bisa tembus 800 ribu hingga akhir tahun, butuh sekitar 69 ribu unit per bulannya.

Menurut Yannes, penurunan daya beli masyarakat menjadi faktor utama yang menekan pasar otomotif. Inflasi yang masih tinggi ditambah kebijakan suku bunga yang belum turun membuat konsumen menunda pembelian kendaraan baru.

“Selain itu, kenaikan harga segmen terbesar LCGC juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,” kata Yannes.

“Pemerintah Indonesia harus secara cepat mencari cara untuk meningkatkan daya beli kelas menengah ya, meskipun tantangan ekonomi global dan domestik tetap ada,” sebut Yannes Martinus Pasaribu, Pengamat Otomotif, kepada wartawan.