Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan menggelar Operasi Zebra 2025. Operasi ini akan diadakan serentak di seluruh Indonesia mulai pekan depan.
Dikutip dari situs resmi Korlantas Polri, Operasi Zebra 2025 akan diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia dalam waktu dekat ini. Operasi Zebra 2025 akan digelar selama 14 hari mulai 17 November 2025 sampai dengan 30 November 2025.
“Operasi ini menjadi langkah strategis untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru),” demikian dikutip dari situs resmi Korlantas Polri.
Sejauh ini belum dirinci pelanggaran apa saja yang bakal menjadi incaran dalam Operasi Zebra 2025. Namun, salah satu pelanggaran yang menjadi incaran adalah balap liar.
Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin menjelaskan, Operasi Zebra 2025 diarahkan melalui tiga sasaran utama: mempersiapkan Operasi Lilin, berdasarkan hasil analisis Kamseltibcarlantas tiga bulan terakhir, dan menanggapi fenomena yang berkembang di masyarakat, termasuk penertiban balap liar yang kini jadi perhatian khusus.
“Operasi Zebra bukan semata penegakan hukum, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat agar tertib dan selamat di jalan raya,” ujar Aries.
Selain penertiban balap liar, Operasi Zebra 2025 juga menekankan pendataan kegiatan melalui Sistem Informasi Satuan Operasi (SISLAOPS) Korlantas Polri. “Kita akan datakan semua kendaraan yang terjaring penertiban agar punya database nasional. Data ini bisa diintegrasikan ke Samsat saat perpanjangan kendaraan,” jelasnya.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Faizal menyampaikan, program Zero Balap Liar menjadi prioritas khususnya menjelang akhir tahun atau pelaksanaan Operasi Nataru hingga Operasi Ketupat nanti. Menurutnya, fenomena balap liar ini hampir terjadi di seluruh Indonesia.
“Program berikutnya adalah Zero Balap Liar. Menjelang akhir tahun atau Operasi Nataru dan dua bulan kemudian Operasi Ketupat, fenomena balap liar ini hampir ada di seluruh Indonesia. Dan itu harus ada upaya yang serius untuk menangani hal seperti ini. Karena dari data yang ada, banyak sekali kejadian yang diakibatkan oleh balap liar ini, mengakibatkan korban meninggal dunia dan konflik sosial,” ucapnya.
“Ini perlu kita antisipasi karena mereka menggunakan sarana jalan raya untuk aktivitas tersebut. Ini adalah tanggung jawab dari anggota lalu lintas, khususnya petugas yang ada di wilayah,” sebut Faizal.
