Insiden mendebarkan terjadi di sesi kualifikasi MotoGP Hungaria 2025 di Sirkuit Balaton Park, Sabtu (23/8). Motor milik Pedro Acosta sempat ‘terbang’ ke udara usai crash di tikungan 8 dan hampir mengenai seorang juru kamera MotoGP bernama Joao. Beruntung, sang kameramen selamat tanpa luka sedikit pun. Ini komentar sang juru kamera.
Diketahui, Acosta kehilangan kendali di tikungan 8 dan motornya terjatuh ke gravel, kemudian terpental dan terbang meluncur ke arah tempat Joao bertugas. Motor KTM itu sempat bersentuhan dengan kamera dan pagar pembatas, tapi tak sampai mengenai tubuh Joao. Ia justru masih sempat mengacungkan jempol sebagai tanda baik-baik saja.
Setelah sesi kualifikasi, Acosta menemui Joao untuk memastikan kondisinya tak mengalami cedera serius. Percakapan singkat keduanya pun sempat terekam kamera MotoGP.
“Itu menakutkan! Motormu terbang sekitar tiga meter. Motornya tidak mengenai saya, tapi mengenai kamera,” kata Joao dikutip dari Crash. “Beruntungnya. Senang bertemu denganmu, aku senang kamu baik-baik saja,” sahut Acosta.
Sebagai permintaan maaf, Acosta pun mengajak Joao berkeliling ke fasilitas tim KTM dan bahkan memberikan merchandise bertanda tangan sebagai permintaan maaf. “Ini untukmu, maaf sudah membuat takut. Yang penting kamu baik-baik saja,” bilang rider Spanyol tersebut.
Meski berakhir aman, insiden ini memicu perbincangan soal aspek keselamatan di Balaton Park. Trek yang baru kembali ke kalender MotoGP setelah absen sejak 1992 ini sebenarnya sudah mengalami beberapa penyesuaian untuk memenuhi standar balap modern. Namun, tikungan 8 tetap menjadi sorotan karena kecepatannya relatif tinggi. Tidak hanya Acosta, sejumlah pembalap lain juga sempat mengalami kecelakaan di area yang sama.
Federasi dan penyelenggara MotoGP disebut akan kembali mengevaluasi area tersebut agar insiden serupa tidak terulang. Sementara itu, insiden ini bisa menjadi pengingat bahwa di balik gemerlapnya balapan MotoGP, risiko besar selalu membayangi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, baik itu pebalap, maupun kru yang bekerja di trek.