Motor Made In Indonesia Laris di Luar Negeri, Sudah Tembus Segini

Posted on

Penurunan penjualan sepeda motor tidak hanya terjadi pada pasar domestik. Ekspor motor buatan Indonesia mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya.

Disitat dari laman resmi Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Jumat (10/10), ekspor motor CBU (completely built up) selama September 2025 hanya 43.926 unit atau turun 7,42 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 47.446 unit.

Secara total, ekspor motor sepanjang Januari-Agustus 2025 sudah mencapai 410.157 unit. Itu adalah angka ekspor motor CBU (Completely Built Up).

Selain data penjualan ekspor utuh atau CBU, pada data penjualan 2025, AISI juga mencantumkan angka ekspor CKD maupun part by part. Untuk ekspor CKD, angkanya mencapai 6.261.463. Sementara ekspor part by part, angkanya tembus 98.971.120.

AISI sekarang juga tidak menampilkan data segmentasi motor yang diekspor. Berdasarkan data terakhir, sama seperti situasi di pasar domestik, pasar ekspor juga lebih menyukai motor-motor matic buatan Indonesia.

Penjualan sepeda motor Indonesia dalam negeri juga mengalami penurunan. Sepanjang Januari-September 2025 sudah tembus 4.836.891 unit. Penurunan terjadi pada September 2025 sebesar 1,88 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Angka itu turun 1,88 persen dari bulan sebelumnya yang mencapai 578.041 unit. Ada penurunan sekitar 10.868 unit atau minus 1,88 persen.

Ekspor CBU sepanjang Januari-September 2025

Januari – 40.878 unit
Februari – 43.899 unit
Maret – 49.998 unit
April – 38.254 unit
Mei – 49.618 unit
Juni – 46.096 unit
Juli – 50.042 unit.
Agustus – 47.446 unit.
September – 43.926 unit