Bagi Yamaha, motor bebek belum sepenuhnya punah. Bahkan, meski tak terlalu besar, namun kontribusi kendaraan itu terhadap penjualan mereka masih terhitung lumayan. Itulah mengapa, mereka terus memberikan penyegaran di segmen tersebut.
Rifki Maulana selaku Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, kontribusi motor bebek memang tak sampai 20 persen dari total penjualan Yamaha di Tanah Air. Namun, kata dia, angkanya stabil dari tahun ke tahun.
“Angkanya di bawah 20 persen tapi penjualannya cukup stabil, terutama di daerah-daerah seperti Sumatera, Kalimantan, atau luar Pulau Jawa,” ujar Rifki Maulana saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat.
Bukan hanya penjualan secara personal, penjualan secara fleed ke instansi-instansi tertentu juga masih stabil. Hal tersebut membuktikan, motor bebek Yamaha masih diminati konsumen di Indonesia.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Ya, sektor fleed salah satu yang menyumbang dari demand yang stabil itu,” ungkapnya.
Secara umum, penjualan Yamaha di Indonesia masih ditopang motor-motor Maxi, seperti NMax, Aerox dan XMax. Sayangnya, Rifki tak mau mengurai angka atau persentasenya.
“Main volume-nya sekarang masih Maxi. Angkanya cukup banyak. NMax paling banyak, kedua Aerox dan ketiga XMax. Sekarang NMax masih tulang punggung,” kata dia.
Dikutip dari laman resminya, Yamaha Indonesia saat ini menjual empat model motor bebek, yakni Yamaha Vega Force, Yamaha Jupiter Z dan Yamaha MX King. Ketiganya masih rutin mendapat penyegaran minor.
