Perusahaan roda empat asal China, Jaecoo telah mengenalkan dua mobil pertamanya di Indonesia, yakni Jaecoo J7 dan J8. Kendaraan tersebut bukan berstatus impor utuh, melainkan langsung dirakit lokal di Tanah Air.
Head of Product Jaecoo Indonesia, Ryan Ferdiean Tirto mengatakan, Jaecoo J7 dan J8 dirakit secara terurai atau completely knock down (CKD) di pabrik Handal Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan tersebut berbagi line perakitan dengan Chery sebagai induk perusahaan.
“Sudah dirakit lokal, ini mobil yang di-test teman-teman barusan sudah dirakit CKD… Dan betul (ini masih berbagi line perakitan dengan Chery),” ujar Ryan Ferdiean saat ditemui di BSD, Tangerang Selatan, Senin sore (30/6).
Ryan menjelaskan, selain di Bekasi, Handal punya pabrik lain di Purwakarta, Jawa Barat. Dia tak menutup peluang perakitan mobilnya kelak akan dipindah ke sana.
“Kini CKD-nya di Handal Bekasi, tapi mereka kan punya yang di Purwakarta. Nanti pembagiannya seperti apa, kami belum dapet informasi, termasuk apakah akan dipindah atau bagaimana,” ungkapnya.
Sebagai catatan, sejak pertama muncul di Indonesia pada Februari lalu, Jaecoo telah mengenalkan dua produk di dalam negeri, yakni J7 dan J8. Keduanya menyasar konsumen dari kalangan menengah dan menengah atas.
Jaecoo J7 merupakan SUV lima penumpang yang tersedia dalam dua pilihan mesin, yaitu 1.600 cc turbo dengan sistem penggerak AWD dan 1.500 cc turbo plus baterai 18,3 kWh FWD dengan teknologi Super Hybrid System atau SHS.
Sementara J8 merupakan SUV yang secara ukuran lebih besar dari J7 dan bakal head to head dengan Hyundai Palisade di segmen premium. Kendaraan dengan konfigurasi enam penumpang tersebut menggunakan mesin konvensional 2.000 cc yang mampu menyemburkan tenaga 245 dk dan torsi 385 Nm.
Meski sudah diumumkan, namun kedua mobil itu belum punya harga resmi. Menurutnya, Jaecoo masih cenderung baru di dalam negeri. Itulah mengapa, butuh waktu ekstra untuk mengenalkannya ke konsumen.
“Jadi kita harus meningkatkan awareness-nya dulu ke kustomer, karena kan produk kita produk baru, Jaecoo belum banyak orang yang tahu, SHS juga, makanya kita harus warming up dan edukasi ke kustomer dulu,” kata dia.