Mitsubishi Grandis resmi terlahir kembali dengan wujud SUV. Sebelumnya Mitsubishi Grandis merupakan mobil MPV 7 penumpang yang diproduksi dari tahun 2003 hingga 2011.
Mengutip laman Mitsubishi Motors, Mitsubishi Motors Europe BV meluncurkan SUV kompak Grandis tahun ini untuk pasar Eropa. Model tersebut bakal diproduksi di pabrik Renault di Valladolid, Spanyol.
Grandis terbaru berubah wujud jadi SUV kompak berbasis platform CMF-B, yang dipasok secara OEM oleh mitra Aliansi Mitsubishi Motors, Renault. Model ini akan menjadi kendaraan pertama dengan nama Grandis yang diluncurkan di Eropa dalam 13 tahun, dan akan mencakup model hybrid ringan (MHEV) dan hybrid EV (HEV).
“Setelah peluncuran Outlander PHEV tahun lalu, kami memperkuat jajaran produk kami di pasar Eropa dengan memperkenalkan Grandis anyar yang menampilkan desain Dynamic Shield dari Mitsubishi Motors,” kata Tatsuo Nakamura, Wakil Presiden Eksekutif Mitsubishi Motors dalam keterangannya.
“Dengan peluncuran tambahan model Eclipse Cross BEV pada waktu yang hampir bersamaan, kami akan menawarkan beragam kendaraan listrik HEV, PHEV, dan BEV buat memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan kami,” sambung dia.
Grandis versi MHEV ditenagai mesin turbo direct-injection 1,3 liter yang menawarkan pilihan transmisi manual 6-percepatan atau versi transmisi otomatis kopling ganda 7-percepatan (7DCT). Mesin tersebut menghasilkan tenaga maksimal hingga 103 kW atau 138,1 dk.
Sementara model HEV menyediakan total output gabungan sebesar 115 kW (154,2 dk) yang menggabungkan enam komponen buat memaksimalkan efisiensi dan kinerja mesin bensin 1,8 liter empat silinder NA yang hasilkan daya 80 kW (107,2 dk) dengan dua motor listrik, motor penggerak 36 kW dan generator 15 kW. Model ini juga dilengkapi baterai traksi lithium-ion 1,4 kilowatt-jam (kWh), dan transmisi girboks multi-mode yang mengoptimalkan pengendaraan sesuai kondisi jalan.
Sistem HEV menganalisis kondisi berkendara secara real time, juga secara otomatis mengendalikan distribusi daya optimal antara mesin dan motor listrik berdasar status powertrain dan penggunaan daya. Tersedia tiga mode berkendara: mode EV, hanya dengan daya motor listrik; mode hybrid, yang memanfaatkan output motor listrik dan mesin secara bersamaan; dan mode regeneratif, yang memakai pengereman regeneratif buat memulihkan energi deselerasi selama deselerasi mengubahnya menjadi daya listrik, dan menyimpannya dalam baterai penggerak.
Mode berkendara yang optimal dipilih secara otomatis sesuai kondisi berkendara. Selain itu, mode E-Save disediakan, yang dapat diaktifkan sesuai keinginan pengemudi. Dengan mempertahankan tingkat pengisian daya baterai penggerak pada 40% atau lebih, daya dicadangkan ketika ingin mengaktifkan pengemudian EV atau saat mesin memerlukan bantuan dari motor listrik, seperti pada situasi jalan tanjakan.
Grandis terbaru juga dilengkapi sejumlah sistem keselamatan aktif yang canggih, termasuk sensor ultrasonik, kamera, dan radar depan yang terus memantau lingkungan sekitar untuk mendukung pengendaraan yang aman. Mobil ini juga menawarkan serangkaian sistem bantuan pengemudi (ADAS) 5 canggih seperti sistem Rear Cross Traffic Alert (RCTA) 1 yang meningkatkan dukungan pengemudi dan pengendaraan yang aman dan terjamin.