Menperin Targetkan 9 Juta Kendaraan Listrik Beredar di RI pada 2030

Posted on

Menteri Perindustrian (Menperin RI) Agus Gumiwang Kartasasmita yakin peminat kendaraan listrik di Indonesia akan meningkat signifikan di masa depan. Bahkan, tak main-main, dia menargetkan 9 juta kendaraan listrik beredar di dalam negeri pada 2030.

Menurut Agus, dengan populasi tersebut, maka negara bisa menghemat 14,15 juta barel BBM dan memangkas emisi hingga 5,175 juta ton CO2. Meski angkanya cukup besar, namun dia yakin mampu mencapainya.

“Untuk itu kita sama-sama harus memastikan, produk-produk otomotif kita punya daya saing lebih tinggi, sehingga akan memperkuat pasar kita di internasional melalui kualitas produk dan strategi yang tepat,” ujar Agus Gumiwang di SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).

Mencapai populasi 9 juta unit dalam lima-enam tahun bukan perkara mudah. Karuan saja, Agus mengungkap, jumlah kendaraan listrik yang beredar di Indonesia hingga akhir 2024 baru mencapai 207 ribu unit. Nominal tersebut naik 78 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Itu tandanya, pabrikan harus menjual 8,8 juta unit kendaraan listrik dalam rentang 2025-2030. Angka tersebut merupakan hasil penjumlahan mobil, motor dan kendaraan komersial listrik.

Di kesempatan yang sama, Agus mengungkap, sudah ada 79 pabrik kendaraan listrik yang dibangun di Indonesia. Sementara rinciannya adalah 63 pabrik motor listrik, sembilan pabrik mobil listrik dan tujuh pabrik bus listrik.

Agus pun mengurai kapasitas produksi dari masing-masing pabrik kendaraan listrik tersebut. Dia mengungkap, tujuh pabrik bus listrik mampu memproduksi 3.100 unit kendaraan per tahun dan sembilan pabrik mobil listrik mampu membuat 70.060 unit kendaraan per tahun.

“Lalu untuk 63 pabrik motor listrik di Indonesia punya kapasitas hingga 2,28 juta unit kendaraan per tahun,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *