Mengenal Perangkat yang Bikin Quartararo Gagal Finis: Dibikin Ducati, Ini Fungsinya

Posted on

Masalah pada rear height device di motor Yamaha YZR-M1 bikin Fabio Quartararo gagal finis. Apa sebenarnya fungsi perangkat yang dikembangkan Ducati itu?

Fabio Quartararo gagal finis di MotoGP Inggris. Padahal, penampilan Quartararo cukup menjanjikan. Dia memulai balapan dari posisi pertama. Selepas start, rider Yamaha MotoGP itu pun masih sanggup mempertahankan posisinya di depan. Dia juga sempat meninggalkan rival-rivalnya dengan jarak waktu hingga 4 detik. Tapi sayang, lagi bagus-bagusnya memimpin, tiba-tiba motornya bermasalah.

Dia sempat mencoba kembali ke lintasan namun akhirnya menyerah dan meminggirkan motornya. Quartararo sedih bukan main, dia sudah cukup percaya diri bisa juara lagi. Dia pun terhenti dan menangis di pinggir lintasan. Usut punya usut, Quartararo mengungkap masalah terjadi pada perangkat rear height device.

“Ini balapan yang sangat luar biasa bagi kami, tapi sayangnya kami memiliki masalah teknis dengan rear-height device. Saya pikir ini akan jadi ‘balapan kami’, semuanya berjalan baik. Saya tahu kapan harus cepat, saya tahu kapan harus mengerem ekstra dengan pertimbangan angin,” beber Quartararo dilansir laman Yamaha MotoGP.

“Motornya yang terbaik sejauh ini. Saya membalap dengan bagus dan saya akan jadi yang tercepat. Jadi masih ada kesempatan, harapannya. Saya pikir kami sudah membuat langkah. Belum cukup memang, tapi kami semakin kuat dan kuat. Saya menjalani balapan yang bagus. Saya tak bilang ini yang terbaik sepanjang karir, tapi setidaknya dalam 3-4 tahun terakhir. Jelas saya sangat kecewa, tapi saya pikir kami harus tetap menegakkan kepala,” sambungnya lagi.

Buat kamu yang belum tahu, rear height device adalah perangkat pengaturan ketinggian belakang motor. Perangkat ini dipopulerkan oleh Ducati. Lewat perangkat ini, ketinggian motor di bagian depan dan belakang bisa diatur secara terpisah.

Biasanya, pebalap MotoGP mengaktifkan ride height device saat start sehingga ketinggian motor lebih rendah untuk mendapatkan performa terbaik ketika start.

Manfaat dari performa tersebut dimulai dengan peningkatan anti-wheelie yang mencegah roda depan terangkat. Kemudian dilanjutkan dengan hambatan aerodinamika yang sedikit lebih rendah di sepanjang lintasan lurus. Hingga stabilitas pengereman yang lebih baik di tikungan.

Front ride height device sendiri sudah resmi dilarang penggunaannya sejak musim 2023 ini. Menurut Dorna Sports, mengubah ketinggian kendaraan saat motor dipacu dengan kecepatan tinggi, sangat berisiko bagi pebalap. Setelah front ride height device, Dorna Sports bakal melarang rear ride height device pada tahun 2027.

Saksikan Live DetikSore:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *