Di media sosial lagi viral pengendara LCGC yang nyelonong masuk jalan tol tanpa bayar tarif tol. Tak cuma sekali, bahkan pengendara LCGC itu nyelonong gerbang tol dua kali.
Video viral itu diunggah akun Instagram Dashcam Owners Indonesia. Dalam keterangan video, pengendara Calya itu dua kali tidak bayar tol.
Pertama, pengendara mobil LCGC tersebut tidak bayar tol di gerbang tol Cisalak, Tol Cijago. Modusnya, pengendara Calya dengan knalpot brong itu menempel mobil di depannya yang sudah membayar tol. Sebelum palangnya menutup, mobil Calya itu bisa nyelonong masuk tol tanpa bayar karena sangat rapat dengan kendaraan di depannya.
Tidak cuma satu kali pengendara LCGC itu tidak bayar tol. Dalam video berikutnya, pengendara Calya itu juga tidak bayar tol di gerbang tol Cimanggis. Modusnya sama, mobil LCGC dengan pelat nomor B 2829 UIL itu melajukan mobilnya sangat rapat dengan mobil di depannya yang sudah membayar tol. Alhasil, sebelum palangnya tertutup mobil itu bisa nyelonong masuk tol.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Banyak warganet yang berkomentar miring terhadap pengguna mobil LCGC. Beberapa berkomentar pengguna LCGC kerap berulah di jalan.
Tak cuma itu, beberapa kali juga viral pengguna LCGC yang menjadi lane hogger dengan berjalan lambat di lajur paling kanan jalan tol. Ada pula pengendara LCGC yang asal belok tanpa memperhatikan kondisi sekitar. Memang tak semuanya, tapi enapa pengguna LCGC kerap berulah di jalan raya?
Menurut praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, kebanyakan pengguna LCGC adalah pengendara baru kendaraan roda empat. Kemungkinan mereka masih memiliki kebiasaan menggunakan sepeda motor yang kemudian dilakukan saat mengendarai mobil.
“Dengan maraknya LCGC dipakai ojol (taksi online-RED) memang banyak pengemudi-pengemudi pemula bermunculan. Mereka rata-rata tumbuh dari pengendara motor. Tahu dong motor jalannya kayak apa di sini? Jika ketemu hambatan, banyak yang harusnya menghindar, ngerem tapi ini malah ngeles ke kiri atau kanan. Sekalipun bahaya, motor itu kecil, masih excused lah. Tapi kalau sudah beralih ke mobil, bahaya,” kata Sony kepada detikOto, beberapa waktu lalu.
Menurut Sony, siapa pun pengendaranya dan apa pun jenis kendaraannya jangan anggap remeh mengemudi. Pengemudi pemula pun harus mengubah perilakunya.
“Pertama tumbuhkan etika dalam berkendara. Kedua, pahami aturan berlalu lintas. Ketiga jangan pernah berhenti belajar,” sebutnya.